Kupang (Antara NTT) - General Manejer PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Kupang Boy R mengatakan hingga saat ini rencana kerja sama antara Kementerian Perhubungan dengan Pelindo terkait pengelolaan pelabuhan UPT masih dalam pembahasan.
"Untuk saat ini masih dalam pembahasan sebab membutuhkan waktu yang sangat lama. Dan ini merupakan kerja sama bukan pelimpahan dari Kemenhub kepada kami (Pelindo)," katanya saat ditemui Antara di Kupang, Kamis.
Ia mengatakan, pihak Pelindo III Kupang sendiri telah menyisir empat pelabuhan di NTT jika memang dalam tahun ini akan segera dilaksanakan kerja sama.
Empat pelabuhan tersebut adalah Pelabuhan Atapupu di Kabupaten Belu, Pelabuhan Wini di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Pelabuhan Reo di Flores Utara serta pelabuhan Labuan Bajo di Flores Barat.
"Empat pelabuhan tersebut saat ini tentunya akan kami kelola namun hanya diberi waktu maksimal 30 tahun untuk pengolahannya baru kemudian diserahkan lagi kepada pemerintah," tuturnya.
Boy mengatakan, lamanya proses menuju kerja sama tersebut karena masih harus ada pelimpahan dari UPT pelabuhan kepada Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP).
Setelah dinyatakan dikelolah oleh KSOP baru kemudian pihak Pelindo lakukan penawaran untuk dilakukan pengelolaan empat pelabuhan tersebut.
Ia mengatakan Menteri Perhubungan Budi Karya sudah mendesak pihak KSOP agar secepatnya kerja sama itu dilakukan agar Pelindo bisa segera mengolah sejumlah pelabuhan tersebut.
"Pak Menteri justru minta secepatnya agar kerja sama tersebut segera dilaksanakan. Dan kami juga berharap agar tahun ini sudah berjalan," demikian Boy.
Kerja Sama Kemenhub-Pelindo Masih Dalam Pembahasan
Seorang petugas dari PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Persero Cabang Kupang memantau dari ketinggian aktivitas bongkar muat di pelabuhan Tenau Kupang, NTT Kamis (7/4/2016) (Antara Foto/Kornelis Kaha)
Pelindo III Kupang sendiri telah menyisir empat pelabuhan di NTT jika memang dalam tahun ini akan segera dilaksanakan kerja sama.
