NTT Usulkan Penerbangan Darwin-Kupang-Saumlaki

id Garuda

NTT Usulkan Penerbangan Darwin-Kupang-Saumlaki

Pemerintah Nusa Tenggara Timur mengharapkan maskapai penerbangan Garuda Indonesia (GIA) dapat melayani rute penerbangan Darwin-Kupang-Saumlaki.

"Kita berharap Garuda siap melayani rute tersebut karena akan sangat membantu daerah untuk meningkatkan arus kunjungan wisatawan asing," kata Marius Ardu Jelamu.
Kupang (Antara NTT) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur telah mengusulkan kepada maskapai penerbangan Garuda Indonesia (GIA) untuk melayani rute penerbangan Darwin-Kupang-Saumlaki di Maluku Tenggara Barat.

"Kami sudah mengusulkan hal itu kepada Direktur Utama Garuda untuk melayani rute penerbangan Darwin (Australia Utara)-Kupang (Nusa Tenggara Timur) dan Saumlaki di Maluku Tenggara Barat," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT Marius Ardu Jelamu saat dihubungi Antara di Kupang, Selasa.

Dia mengatakan, hingga kini pemerintah setempat masih menunggu keputusan dari manajemen GIA terkait dengan usulan untuk melayani rute penerbangan di tiga daerah itu.

"Kita berharap Garuda siap melayani rute tersebut karena akan sangat membantu daerah untuk meningkatkan arus kunjungan wisatawan asing," katanya.

Sebelumnya, katanya, pemerintah Saumlaki, ibu kota Kabupaten Maluku Tenggara Barat sudah mengusulkan penerbangan langsung Darwin-Saumlaki.

"Untuk itu kita sudah membangun komunikasi agar rute penerbangan tersebut bisa singgah di Kota Kupang, jadi rutenya Darwin-Kupang-Saumlaki karena jalurnya pun tidak berbeda jauh," katanya.

Menurut Marius, kondisi Bandara El Tari Kupang sudah siap untuk mendukung penerbangan langsung internasional tersebut.

Selain itu, lanjutnya, ada pula usulan penerbangan langsung internasional rute lain seperti Kuala Lumpur-Singapura, menuju Labuan Bajo di Manggarai Barat, Pulau Flores yang merupakan daerah wisata unggulan.

"Kita berharap pemerintah pusat mendorong penerbangan internasional ke Labuan Bajo dalam rangka mengembangkan daerah ini sebagai salah satu destinasi prioritas nasional," katanya.

Dia mengungkapkan, pemerintah pusat telah memberikan perhatian besar bagi pengembangan infrastruktur penunjang pariwisata seperti pengembangan Bandara Komodo di Labuan Bajo yang segera diperpanjang landasan pacunya menjadi 2.200 meter.

"Pengembangan Bandara Komodo ini akan dilakukan oleh Angkasa Pura bekerja sama dengan swasta," katanya.

Dengan pengembangan tersebut, lanjut Marius, Bandara Komodo akan menjadi bandara internasional sehingga dengan sendirinya akan masuk jalur penerbangan langsung internasional.

"Jika kondisi Bandara Komodo sudah sangat siap maka kita memiliki dua bandara yang siap mendukung layanan penerbangan internasional, yakni Bandara El Tari dan Komodo," katanya.