Jaga Stabilitas Harga Gula

id Gula

Jaga Stabilitas Harga Gula

Gula kristal Rafinasi

Asosiasi Pengusaha Gula dan Terigu (Apegti) di daereah ini diminta untuk ikut menjaga stabilitas harga gula pasir di pasaran.
Kupang (Antara NTT) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya meminta Asosiasi Pengusaha Gula dan Terigu (Apegti) di daereah ini untuk ikut menjaga stabilitas harga gula pasir di pasaran.

"Bangunlah koordinasi yang baik dengan Bulog, agar stok gula tetap terjamin. Distribusi gula juga mesti tetap lancar terutama menjelang perayaan hari besar keagamaan, sehingga tidak ada kelangkaan gula," katanya saat menerima kunjungan dari Asosiasi Pengusaha Gula dan Terigu NTT di Kupang, Rabu (22/3).

Dalam pertemuan dengan sejumlah pengurus Apegti tersebut orang nomor satu di NTT itu meminta agar selalu ada koordinasi yang baik antara anggotanya untuk mengurus serta mengkoordinir para pengusaha agar harga gula tetap sama gula di pasaran.

Apalagi saat ini sudah muncul gula rafinasi yang lebih bagus kualitasnya dengan gula mentah yang tentu saja masyarakat banyak mengetahuinya. 

Apegti menurut gubernur dua periode itu, hendaknya terus melakukan sosialisasi terhadap para pedagang dan masyarakat, karena masyarakat biasa sulit membedakan gula rafinasi dan gula untuk konsumsi rumah tangga.

Gula rafinasi atau gula kristal putih adalah gula mentah yang telah mengalami proses pemurnian untuk menghilangkan molase sehingga gula rafinasi berwarna lebih putih dibandingkan gula mentah yang lebih berwarna kecokelatan.

"Saya harapkan hal ini disosialisasikan kepada masyarakat agar banyak masyarakat bisa mengetahuinya perbedaan antara gula rafinasi dan mentah," katanya.

NTT sendiri, lanjutnya, tengah merencanakan agar tahun ini pemerintah NTT bisa membangun pabrik Gula di Sumba Timur.

"Kita merencanakan untuk membangun pabrik gula di Sumba Timur. Masyarakat sedang dipersiapkan untuk menanam tebu sebagai bahan baku gula," ujarnya.

Lahan di NTT menurutnya sangat cocok bagi tumbuh kembangnya tebu. Ia berharap dengan produksi jagung yang terus meningkat, para investor juga berminat untuk membuat gula dari jagung dan saya harapkan agar pengurus asosiasi berkoordinasi dengan dinas teknis terkait pembentukan tim monitoring gula dan terigu.

Wakil Bupati Sumba Timur Umbu Lili Pekuwali mengatakan pengolahan lahan tebu daerah setempat yang merupakan investasi PT Muria Sumba Manis (MSN) sudah mencapai lebih dari 2.000 hektare.

Umbu Lili mengakui, dukungan pemerintah pusat dan provinsi sudah mampu meningkatkan arus investasi ke daerah setempat dalam dua tahun terakhir terutama di bidang perkebunan seperti tanaman tebu, pengembangan tanaman jarak pagar, dan cengkeh.

"Investasi yang masuk ini berasal dari grup perusahaan besar seperti Djarum, Sampoerna dan sekarang sudah dalam tahapan pengolahan lahan," katanya.