Butuh Penampung Distribusi Air Bersih

id AIR

 Butuh Penampung Distribusi Air Bersih

Kesulitan Air Bersih Sejumlah warga antre mendapatkan air bersih di sebuah kran saluran air di Waewole, Watunggene, Kota Komba, Manggarai Timur, NTT, Kamis (25/10). Sebagian warga di kawasan pesisir selatan pulau Flores mengalami kesulitan air bersih

"Reservoir itu sebagai salah satu langkah mengantisipasi kemungkinan menurunya debit air pada musim kemarau yang saban tahun menjadi langganan di daerah ini," kata Jonas Salean di Kupang, Kamis, (20/4).

Kupang, 20/4 (Antara) - Kota Kupang masih membutuhkan bak penampung distribusi air bersih (reservoir) sebagai cadangan, untuk kesinambungan layanan pasokan air, terutama mengadapi musim kemarau. yang rutin melanda wilayah itu. 

"Reservoir itu sebagai salah satu langkah mengantisipasi kemungkinan menurunya debit air pada musim kemarau yang saban tahun menjadi langganan di daerah ini," kata Jonas Salean di Kupang, Kamis, (20/4).

 Menurut dia seyogyanya untuk kepentingan pemenuhan air bersih warga sepanjang tahun daerah ini harus memiliki satu bendungan yang permanen sehingga mampu memberikan layanan maksimal.


Namun demikian, rencana pembangunan Bendungan Kolhua di wilayah itu yang sudah masuk dalam salah satu proyek strategis nasional, masih belum bisa terlaksana karena terkendala penyerahan lahan yang saat ini sedang diupayakan Pemerintah Provinsi NTT.


Karena itu pemerintah memandang penting mencari jalan lain dengan membangun "reservoir" yang nantinya berfungsi menampung air baku dari Bendungan Tilong untuk selanjutnya disalurkan ke seluruh pelanggan.


"Teknis dan lokasi pembangunan reservoir akan menjadi kerjanya Dinas PU dan PDAM Kota Kupang," katanya.


Direktur PDAM Kota Kupang Noldy Mumu terpisah mengatakan segera membangun dua penampung (reservoir) air sebagai sentra distribusi air bersih kepada pelanggan.


Dua penampung berkapasitas masing-masing 1.000 liter itu, kata dia akan bisa lebih memungkinkan kelangsungan layanan air bersih kepada seluruh warga pelanggan yang saat ini sudah mencapai 7.500 itu.


Selama ini fasilitas "reservoir" yang ada dan digunakan sebagai sentra suplai air bersih kepada pelanggan sangat sedikit atau berkapasitias kecil, karena itu sangat berpengaruh kepada kontinuitas pasokan.


Untuk masing-masing "reservoir" berkapasitas 1.000 liter itu membutuhkan anggaran sebesar Rp1,2 miliar sampai Rp1,5 miliar. dengan demikian, maka untuk dua "reservoir" maka akan menelan anggaran sebesar Rp2,4 miliar sampai Rp3 miliar.


PDAM Kota Kupang, kata dia telah memiliki anggaran sebesar Rp2,4 miliar yang dinilai sangat cukup untuk membangun dua penampung sentra suplai air bersih itu.


Meski memiliki anggaran namun, kata Noldy pembangunan dua bak penampungan air bersih itu harus dengan persetujuan Pemerintah Kota Kupang sebagai pemilik perusahaan yang mengurus air bersih itu.


Dari aspek teknis sistem distribusi adalah bagian yang paling terpenting pada sistem penyediaan air bersih untuk menjangkau masyarakat pelanggan di daerah pelayanan.