Ketua Golkar NTT Lewat Pintu Banteng

id Medah

Ketua Golkar NTT Lewat Pintu Banteng

Ibrahim Agustinus Medah, Ketua DPD Golkar NTT akhir maju menjadi calon gubernur Nusa Tenggara Timur melalui pintu PDI Perjuangan.

Dengan mendaftarnya Ibrahim Medah dari Golkar ke PDI Perjuangan untuk bertarung dalam Pilgub 2018 maka pihaknya tidak akan mencari kursi lagi untuk maju dalam Pilgub 2018.
Kupang (Antara NTT) - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar Nusa Tenggara Timur Ibrahim Agustinus Medah akhirnya harus melewati pintu banteng gemuk untuk mendaftar sebagai calon gubernur pada Pilkada 2018 sekaligus membangun koalisi dengan PDI Perjuangan.

"Kedatangan saya ke sini adalah untuk mendaftar menjadi calon gubernur NTT 2018 dan ingin menjalin silaturahmi serta ingin berkoalisi dengan PDI-P pada Pilgub nanti," katanya kepada wartawan usai melakukan pendaftaran menjadi bakal calon gubernur NTT dalam Pilkada 2018 nanti di Kantor DPD PDI-P NTT di Kupang, Sabtu.

Kedatangannya ke DPD PDI-P NTT sendiri didampingi Ketua Harian Golkar NTT Muhammad Ansor, Sekretaris DPD Golkar NTT Thomas Tiba Ola, serta Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu dari DPD Golkar NTT Anwar Pua Geno.

Saat tiba di kantor DPD PDI-P NTT rombongan Ibrahim Medah langsung diterima oleh Sekretaris DPD PDIP NTT Nelson Matara dan pengurus lainnya, yaitu Kristo Blasin, Vinsen Pata, Ketua Panitia, Nikolaus Fransiskus, David Melo Wadu, Hironimus Banafanu serta sejumlah Kader partai berlambang kepala Banteng itu.

Menurutnya dilakukannya pendaftaran ke Partai berlambang Banteng itu karena memang Golkar NTT sendiri merasa tidak memenuhi syarat untuk mengusung satu pasangan dalam Pilgub 2018 nanti.

"Kalau Golkar sendiri tentu tidak memenuhi syarat untuk mengusung satu pasangan saja karena jumlah kursinya hanya 11," tuturnya.

Disamping itu juga pendaftaran calon Golkar ke PDIP tersebut adalah untuk melanjutkan apa yang sudah dilaksanakan oleh Gubernur NTT Frans Lebu Raya yang juga adalah Ketua Umum DPD PDIP NTT yang saat naik menjadi Gubernur NTT diusung juga oleh partai berlambang pohon beringin itu.

Pendaftaran bakal calon gubernur untuk Pilgub 2018 di DPD PDI Perjuangan NTT sudah mencapai empat orang setelah sebelumnya pada Kamis (4/5),Kristo Blasin dan Raymundus S Fernandes mendaftar, keduanya adalah Kader PDI Perjuangan. Kemudian menyusul mantan Dirut Bank NTT Daniel Tagu Dedo yang mendaftar pada Jumat (5/5).

Sekteratis DPD PDI Perjuangan Nelson Matara mengatakan dengan mendaftarnya Ibrahim Medah dari Golkar ke PDI Perjuangan untuk bertarung dalam Pilgub 2018 maka pihaknya tidak akan mencari kursi lagi untuk maju dalam Pilgub 2018.

"Jadi sekarang sudah ada 21 kursi, dengan bergabungnya Pak Ibrahim Medah. Sebab ada 11 kursi dari Golkar dan 10 Kursi dari PDI Perjuangan, dan syaratnya harus 13 kursi," tambahnya.

Nelsonpun mengharapkan agar setiap bakal calon gubernur yang mendaftar di PDI Perjuangan mematuhi aturan yang berlaku di partai tersebut, dengan terlebih dahulu nantinya akan diberikan sekolah masalah perpolitikan selama satu pekan.

"Semua keputusan soal siapa yang akan diusung oleh partai nanti akan ditentukan oleh DPP," ujarnya.

Sebelumnya juga Ketua Desk Pilkada DPD PDI Perjuangan NTT Yunus Takandewa mengatakan, pembukaan pendaftaran bakal calon gubernur yang dimulai pada 4 Mei ini akan berakhir pada 15 Mei 2017 mendatang.

"Yunus Takandewa menambahkan, tahapan pelaksanaan Pilgub baru dimulai Oktober 2018 tetapi PDIP membuka pendaftaran para bakal calon lebih awal karena mekanisme penjaringan bakal calon cukup panjang, mulai pengurus anak ranting, ranting, DPC, DPD dan ke DPP.

Pada tahun 2018, ada sepuluh kabupaten di provinsi berbasis kepulauan itu akan menggelar pilkada serentak, termasuk pemilihan gubernur dan wakil Gubernur NTT.

Ke-sepuluh kabupaten yang akan menggelar pilkada bersamaan dengan pemilihan gubernur dan wakil gubernur itu adalah Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Sikka, Alor, Ende, Manggarai Timur, Nagekeo, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya dan Rote Ndao.