Bulog Datangkan Sembilan ton Bawang dari Jatim

id Bawang

Bulog Datangkan Sembilan ton Bawang dari Jatim

Bulog NTT datangkan tujuh ton bawang putih dan dua ton bawang merah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Nusa Tenggara Timur. Bawang tersebut didatangkan dari Jawa Timur.

"Sembilan ton bawang tersebut terdiri atas tujuh ton bawang putih dan dua ton bawang merah. Semuanya berasal dari Jawa Timur," kata Zulkarnaen.
Kupang (Antara NTT) - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik Divisi Regional (Bulog Divre) Nusa Tenggara Timur mendatangkan tujuh ton bawang putih dan dua ton bawang merah dari Jawa Timur untuk menstabilkan harga bawang di pasaran NTT saat ini.

"Sembilan ton bawang tersebut terdiri atas tujuh ton bawang putih dan dua ton bawang merah. Semuanya berasal dari Jawa Timur," kata Kepala Seksi Humas dan Publikasi Perum Bulog Divre NTT Zulkarnaen di Kupang, Kamis.

Ia menjelaskan sembilan ton bawang itu tiba di Kupang dengan waktu yang berbeda. Bawang putih tiba di Kupang pada Selasa (6/6) sedangkan bawang merah tiba di Kupang pada Rabu (7/6).

Zulkarnaen menjelaskan, harga bawang putih di pasaran melambung tinggi pascakelangkaan bawang putih di NTT. Harga bawang putih mencapai Rp80.000 per kg. Sedangkan bawang merah mencapai Rp45.000 per kilogram. 

"Tetapi jika dibandingkan dengan Bulog selisihnya sangat jauh berbeda dengan di pasaran," tuturnya. Dalam setiap operasi pasar, Bulog NTT menjual bawang putih dengan harga Rp38 ribu per kilogram, sementara harga bawang merah mencapai Rp25.000 per kilogram.

Keberadaan sejumlah bawang putih dan merah yang didatangkan dari Jawa Timur menurutnya dapat membantu menstabilkan harga jual bawang di pasaran yang saat ini sangat tinggi.

Pasokan bawang lokal menurutnya belum mencukupi untuk dibeli oleh Bulog NTT sebab baru tiga daerah di NTT yang menghasilkan bawang. Tiga daerah tersebut adalah Rote, Atambua dan pulau Semau. "Namun kalau dibandingkan dengan bawang dari Pulau Jawa, kualitasnya kurang bagus," ujarnya.