Empat Armada Pelni Siap Layani Pemudik

id Pelni

Empat Armada Pelni Siap Layani Pemudik

Salah satu armada milik PT Pelni (Persero) KM Umsini siap melayani pemudik yang hendak merayakan Idul Fitri bersama keluarga tahun ini.

Empat armada kapal masing-masing KM Bukit Siguntang, KM Umsini, KM Awu, dan KM Wilis siap layani penumpang yang mudik Lebaran 1438 Hijriah.
Kupang (Antara NTT) - Kepala PT Persero Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Kupang Adrian mengatakan empat armada kapal masing-masing KM Bukit Siguntang, KM Umsini, KM Awu, dan KM Wilis siap layani penumpang yang mudik Lebaran 1438 Hijriah.

"Armada-armada tersebut yang selama ini melayani penumpang dari Kupang menuju pelabuhan-pelabuhan yang sudah ditentukan sehingga tidak mengganggu operasional kapal saat ,melayani arus mudik Lebaran," kata Adrian kepada Antara di Kupang, Senin.

Ia mengatakan hal itu terkait persiapan menyambut arus mudik Lebaran 1438 Hijriah terutama armada-armada kapal milik PT Pelni (Persero) yang akan mengangkut para pemudik kembali ke kampung halamannya.

Daerah-daerah yang akan disinggahi kapal Pelni antara lain Kupang, Kalabahi di Kabupaten Alor, Lewoleba di Kabupaten Lembata, Maumere di Kabupaten Sikka, Ende di Kabupaten Ende dan Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat.

"Kami optimistis, dengan empat armada kapal penumpang yang ada, arus penumpang yang mudik untuk Lebaran 2017 bisa terlayani dengan baik dan lancar," katanya.

Ia mengatakan secara nasional PT (Persero) Pelni siap layani pemudik Lebaran 2017 yang menggunakan moda transportasi angkutan laut dengan kekuatan sebanyak 25 armada kapal dari berbagai tipe antara lain type 2000 dan 3000 sebanyak 12 unit, type 1000 sebanyak sembilan unit, type 500 sejumlah tiga unit dan sebuah kapal jenis RoRo

Armada kapal Pelni tersebut mampu mengangkut 45.624 pemudik yang hendak merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman.

Seluruh kapal Pelni, katanya, telah dilengkapi dengan sistem dan fasilitas keselamatan yang memenuhi standar regulasi The International Convention for the Safety of Life at Sea (SOLAS) dari International Maritime Organization (IMO).

Sebelumnya PT Pelindo III Cabang Tenau Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) meningkatkan Pelabuhan Tenau menjadi Pelabuhan Multiguna.

Peningkatan perluasan pelabuhan Tenau yang menghabiskan dana Rp96 miliar itu dilakukan untuk mengantisipasi tingginya lalu-lintas kapal di pelabuhan tersebut.

"Pekerjaan pengembangan dermaga itu telah selesai dengan panjang 90 meter, lebar 20,5 meter serta pembangunan jetty dengan panjang 110 meter, lebar 30 meter. Selain itu dilakukan dredging sisi kiri sampai dengan 5000 dan sisi kanan 10.000 diakhiri dengan pembuatan 2 buah mooring dolphin lengkap dengan catwalk," jelas General Manajer PT Pelindo Tenau Kupang, Robiyanto.

Sehingga dermaga itu semula berfungsi sebagai dermaga Pelra beralih fungsi menjadi dermaga kargo karena dirancang dapat melayani jenis kapal Bulk Carrier dengan ukuran maksimum 30.000 DWT untuk sisi depan, jenis kapal long supply vessel dengan ukuran maksimum 20.000 DWT untuk sisi belakang dan kapal Bungkering Barge dengan ukuran maksimum 5000 DWT untuk sisi kiri.

"Peningkatan struktur dermaga itu merupakan salah satu ekspansi Pelindo III Tenau Kupang untuk meningkatkan kualitas pelayanan terbaik bagi pengguna jasa kepelabuhan itu," katanya.

Manfaatkan posko
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur meminta pemudik yang akan pulang kampung merayakan Idul Fitri 1438 Hijriah manfaatkan posko layanan terpadu yang ada di masing-masing jasa layanan, baik darat, laut maupun udara.

"Semua jasa layanan, darat, laut dan udara sudah ada posko layanan terpadunya dan diharapkan bisa dimanfaatkan oleh para pemudik untuk kepentingan kenyamanannya masing-masing," kata Kepala Dinas Pehubungan Provinsi Nusa Tenggara Timur Richard Djami di Kupang, Senin.

Dia mengatakan pendirian posko layanan terpadu untuk melayani para pemudik termasuk pengaduan dan laporan terhadap kemungkinan terjadinya tindak pidana yang dialami. "Ya bisa saja terjadi penjambretan dan atau semacamnya dan ini bisa dilaporkan ke posko terpadu yang ada," katanya.

Semua titik layanan seperti di Bandara El Tari Kupang dan Pelabuhan Lontar di Tenau Kupang memiliki masing-masing satu posko terpadu. "Untuk posko pusat sebagai posko koordinasi dibangun di Kantor Dinas Perhubungan NTT Bidang LLAJ dan dimanfaatkan untuk kepentingan maksimalkan layanan kepada para pemudik," katanya.

Meskipun Posko Mudik Lebaran 2017 Dinas Perhubungan Provinsi NTT hanya beranggotakan personel internal, namun koordinasi dengan mitra layanan mudik seperti PT Angkasa Pura I Bandara El Tari, PT Pelni, Pelindo Kupang, Navigasi dan aparat lainnya terus dilakukan.

Hal itu, kata Richard, untuk memastikan layanan kepada para pemudik berjalan maksimal, sempurna dan tidak berpeluang menimbulkan kekacauan bagi para calon penumpang.

Terkait layanan mudik gratis, Richard mengaku tidak membuat program mudik gratis karena di wilayah berbasis kepulauan tersebut warga masyarakat pada umumnya pulang kampung dengan moda transportasi udara dan laut.

"Pilihan jasa pesawat terbang membuat Pemprov NTT tidak membuat program mudik gratis," katanya dan menambahkan jumlah pemudik di lingkungan provinsi ini juga tidak sebanyak di Pulau Jawa.

Meskipun demikian, Dinas Perhubungan NTT tetap memaksimalkan seluruh angkutan untuk melayani penumpang sepanjang Ramadhan, Lebaran hingga akhir perayaan Idul Fitri nanti. Khusus untuk angkutan darat, Dinas Perhubungan tetap memaksimalkan angkutan bus Damri.

Damri akan tetap menerapkan sistem komersial dengan layanan prima, namun untuk melayani beberapa rute yang sangat minim pemasukan, pemerintah memberikan subsidi khusus.

Sedangkan pada jasa perhubungan udara dan laut, Dinas Perhubungan terus meminta mitranya di Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang, Pelabuhan Tenau, Pelindo, Navigasi dan KSOP, untuk meningkatkan layanan prima yang berkualitas bagi para pemudik.

Dinas Perhubungan akan terus melakukan koordinasi dan membangun komunikasi untuk kepentingan pelayanan angkutan mudik yang berkualitas, nyaman dan aman dengan seluruh mitra layanan mudik yang ada.

Disampaikannya, setiap mitra layanan mudik bahkan sudah diminta mendirikan pos sebagai pusat pelayanan terintegrasi untuk pemudik. Pos mudik berfungsi sebagai wadah pelayanan dan penerimaan pengaduan pemudik, jika menemukan sejumlah situasi yang tidak menyenangkan.

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang Wahyudi mengatakan, telah mengaktifkan posko terpadu pelayanan penumpang arus mudik dan balik Lebaran 2017 di bandara tersebut.

Menurut dia, posko itu akan sangat terbuka, untuk setiap penumpang yang membutuhkan layanan untuk kepentingan kenyamanan dan keamanan penerbangan nantinya.

Sejumlah personel dari beberapa instansi ditempatkan dalam pos itu, masing-masing personel dari TNI AU, Polri, Karantina Kesehatan Pelabuhan, Basarnas dan personel Angkasa Pura.