Situs Bung Karno Dikunjungi 200 Orang Perbulan

id Situs

Situs Bung Karno Dikunjungi 200 Orang Perbulan

Situs Bung Karno di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (Foto ANTARA/Kornelis Kaha)

Jumlah pengunjung yang berwisata ke rumah pengasingan Presiden Indonesia pertama Soekarno atau sering dikenal sebagai Bung Karno di Ende mencapai 200 pengujung dalam sebulan.
Ende, Flores (Antara NTT) - Jumlah pengunjung yang berwisata ke rumah pengasingan Presiden Indonesia pertama Soekarno atau sering dikenal sebagai Bung Karno di Ende mencapai 200 pengujung dalam sebulan.

"Kalau perbandingan setiap bulannya hampir sama. Yakni 200 pengunjung yang datang ke situs rumah pengasingan ini," kata Juru Pelihara Situs Pengasingan Bung Karno Syafrudin Pula Ita saat ditemui di Ende, Rabu.

Pengunjung yang datang kebanyakan adalah wisatawan-wisatawan dari luar NTT dan dari data tamu yang melapor lebih banyak dari pulau Jawa.

Di samping itu juga wisatawan asal luar negeri juga selalu datang dan dalam sehari kurang lebih 10 sampai 15 wisatawan yang asing yang ingin mengetahui sejarah Bapak Proklamator tersebut.

"Tetapi kalau hari-hari sekolah banyak juga pelajar yang berdatangan ke rumah pengasingan ini," kata Syafrudin yang juga adalah generasi ketiga dari salah satu keluarga yang memberikan rumah sebagai tempat tinggal Bung Karno saat diasingkan.

Menurutnya kedatangan para pelajar tersebut juga karena ada tugas dari sekolah serta ada juga yang hanya ingin berwisata.

Seorang pengunjung dari Bogor, Jawa Barat, Antonius yang ditemui bersama rombongan wisatawan dari Bogor mengatakan ini kedua kalinya dirinya ke situs Bung Karno tersebut.

"Kami ada 20 orang yang datang ke NTT, sebelumnya kami dari Labuan Bajo dan setelah dari sini kami akan ke Kelimutu," tuturnya.

Menurutnya jika dibandingkan dengan 10 tahun yang lalu telah terjadi banyak perubahan dalam bangunan situs Bung Karno tersebut karena sudah terlihat baru berkat peremajaan.

Iapun mengharapkan bahwa situs Bung Karno itu tetap dijaga karena menjadi bagian sejarah bagi generasi penerus bangsa Indonesia.