Basarnas Tempatkan Kapal SAR di Labuan Bajo

id Kapal SAR

Basarnas Tempatkan Kapal SAR di Labuan Bajo

Kapal SAR di Labuan Bajo Manggarai Barat, Flores, NTT

Badan SAR Nasional memberikan bantuan satu unit kapal SAR untuk mendukung operasi penyelamatan dan pencarian anggota SAR di perairan Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Kupang (Antara NTT) - Badan SAR Nasional memberikan bantuan satu unit kapal SAR untuk mendukung operasi penyelamatan dan pencarian anggota SAR di perairan Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

"Basarnas Kupang mendapat bantuan satu unit kapal SAR baru untuk mendukung operasi pencarian dan penyelamatan dilakukan anggota SAR Labuan Bajo. Kapal patroli itu ditempatkan secara permanen di Labuan Bajo," kata Kepala Kantor Basarnas Kupang Ketut Gede Ardana dalam sambutan serah terima jabatan kepada Kepala Basarnas Kupang yang baru di Kupang, Jumat.

Ketut Gede Ardana yang telah lima tahun bertugas sebagai Kepala Kantor Basarnas tipe B Kupang secara resmi diganti I Nyoman Sidakara yang sebelumnya sebagai Kepala Kantor Basarnas Bali.

Ketut Gede Ardana akan menempati posisi barunya sebagai Kepala Basarnas Bali mengantikan I Nyoman Sidakara.

Menurut Ardana, penempatan satu kapal patroli SAR di Labuan Bajo berdasarkan pertimbangan yang sangat matang setelah daerah ujung barat pulau Flores itu ditetapkan menjadi salah satu destinasi wisata dunia untuk dikunjungi wisatawan manca negara.

"Apalagi sudah beberapa kasus kecelakaan laut terjadi di daerah itu, sehingga tentu menjadi perhatian Basarnas pusat untuk memberikan rasa aman bagi wisatawan untuk berkunjung ke daerah itu dengan menyiagakan kapal SAR yang ditempatkan secara permanen di Labuan Bajo," kata Ardana.

Ia menegaskan kapal yang akan mendukung tugas penyelamatan dilakukan anggota SAR Labuan Bajo akan segera dioperasinalkan pada tahun 2017.

Ardana menjelaskan selama ini Basarnas menempatkan Kapal SAR Antareja 233 di Labuan Bajo, namun setelah kapal SAR yang baru tiba di Labuan Bajo, maka kapal SAR Antareja 233 segera ditarik ke Kupang untuk melaksanakan operasi SAR di wilayah perairan Pulau Timor dan Alor.

"Kapal SAR untuk Labuan Bajo tinggal diambil di Kalimantan. Proses pengambilannya menjadi kewenangan Kepala Kantor Basarnas Kupang yang baru, I Nyoman Sidkarya," tegas Ardana.

Ia mengatakan kawasan perairan Labuan Bajo yang sangat indah mendorong banyak wisatawan mancanegara maupun domestik datang melakukan penyelaman dan berwisata ke pulau Padar menggunakan perahu nelayan.

Pada bulan Juni-Juli 2017 telah terjadi tiga kasus kecelakaan laut di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat yang menyebabkan satu wisatawan asal Singapura, Rinta Paul Mukkam, dinyatakan hilang, sekalipun Basarnas Kupang melakukan operasi pencarian yang berlangsung selama dua pekan.

Peristiwa serupa juga dialami puluhan wisatawan ketika berwisata ke Pulau Padar, setelah kapal yang ditumpang para wisatawan itu karam disekitar perairan pulau Padar.

Para wisatawan yang mengalami naas itu berhasil diselamatkan dalam operasi penyelamatan oleh anggota SAR Labuan Bajo.