Potensi Garam di NTT Menjanjikan

id garam

Potensi Garam di NTT Menjanjikan

Olbadus Toda

Potensi tambak garam di wilayah NTT diperkirakan mencapai 60.000 hektare, namun belum dikelola secara maksimal sehingga membuka ruang bagi investor untuk menanamkan modalnya di sektor tersebut.
Kupang (Antara NTT) - Potensi tambak garam di wilayah Nusa Tenggara Timur diperkirakan mencapai sekitar 60.000 hektare, namun belum dikelola secara maksimal sehingga membuka ruang bagi para investor untuk menanamkan modalnya di sektor tersebut.

Kepala Dinas Perindustrian Nusa Tenggara Timur Obaldus Toda di Kupang, Minggu (13/8), mengatakan potensi garam tersebut baru dikelola sekitar 343,6 hektare dengan tingkat produksi 7.883,52 ton.

Potensi garam yang ada antara lain menyebar di wilayah Kabupaten Kupang, Ende, Timor Tengah Utara, Alor, Sumba Timur, Manggarai dan Nagekeo, namun belum dikelola secara maksimal mengikuti arah dan kebijakan nasional untuk mendukung swasembada garam.

"Standar industri garam untuk mendukung swasembada garam 20.000 hektare sementara potensi di NTT mencapai 60.000 hektare, tapi belum juga dikelola secara maksimal. Ini peluang yang bisa direbut oleh investor," katanya.

Obaldus mengatakan sampai sejauh ini baru dua investor yang mengembangkan potensi garam di NTT yakni PT Garam yang beroperasi di Desa Bipolo, Kabupaten Kupang dengan nilai investasi awal Rp4,5 miliar dari target Rp10 miliar, dan PT Chetam Garam Flores yang membangun tambak garam seluas 56 hektare di Kabupaten Nagekeo.

Ia mengharapkan agar Paket Kebijakan Ekonomi XVI terkait kemudahan investasi yang rencananya akan diluncurkan sebelum peringatan HUT Ke-72 Kemerdekaan RI dapat memberi solusi dalam mengatasi masalah tersebut.

Paket kebijakan baru itu bertambah menjadi 16 dari 15 paket kebijakan ekonomi sebelumnya sudah jalan. Diharapkan paket kebijakan tersebut dapat menggenjot investasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi pada semester II 2017.

Obaldus juga berharap agar paket kebijakan ekonomi yang segera diluncurkan pemerintah dapat memberi ruang investasi bagi para investor untuk mengembangkan industri garam di NTT.