Pertamina Buka Depot Pengisian Pesawat di Tambolaka

id Depo

Pertamina Buka Depot Pengisian Pesawat di Tambolaka

Pertamina Operasikan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) di Bandara Tambolaka, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, Senin (14/8). (Foto ANTARA/Humas Pertamina)

PT. Pertamina (Persero) melalui unit bisnisnya, Pertamina Aviation, membuka Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) baru di Bandara Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur.
Kupang (Antara NTT) - PT. Pertamina (Persero) melalui unit bisnisnya, Pertamina Aviation, membuka Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) baru di Bandara Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur.

"Keberadaan DPPU Tambolaka ini bertujuan untuk dapat mendukung kelancaran operasional penerbangan (airlines) di Bandara Tambolaka yang diharapkan dapat mengembangkan transportasi udara dari dan ke kawasan Sumba Barat," kata Rifky Rakhman, Area Manager Communication & Relations Jatimbalinus dalam rilis yang diterima Antara di Kupang, Senin.

Ia menambahkan keberadaan DPPU itu juga nantinya mampu berdampak nyata kepada pertumbuhan ekonomi masyarakat serta pariwisata di kawasan Sumba, khususnya Sumba Barat Daya itu sendiri.

Kegiatan pembukaan DPPU ini juga merupakan merupakan wujud komitmen Pertamina dalam melayani energi untuk negeri.

Lebih lanjut ia mengatakan pada tahap awal, Pertamina menyediakan beberapa sarana dan fasilitas, meliputi satu unit Kantor DPPU, dua Unit kendaraan Refueller kapasitas 12 kilo liter (kl), dan dua unit Mobil Bridger kapasitas 10 KL dan 16 KL.

Total kapasitas penimbunan stock Avtur di Bandara Tambolaka itu sebesar 50 KL untuk melayani 5 pesawat per hari dan kebutuhan dari TNI AU.

"Dengan dibukanya DPPU Tambolaka ini, pesawat yang menuju Bandara Tambolaka tidak perlu lagi melakukan pengisian Avtur di Bandar udara keberangkatan sebelumnya (double uplift), sehingga dapat meningkatkan kapasitas jumlah penumpang dan barang dari Pesawat tersebut," lanjut Rifky.

Rifky menjelaskan pemasukan point Avtur untuk Bandara Tambolaka tersebut berasal Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Waingapu, Sumba Timur, dengan menggunakan angkutan Mobil Bridger yang jarak tempuhnya kurang lebih lima jam perjalanan.

Di TBBM Waingapu sedniri saat ini tersedia tangki timbun dengan total kapasitas 250 KL, untuk melayani kebutuhan di Bandara Waingapu dan Bandara Tambolaka.

Mengingat Tambolaka memiliki potensi ekonomi dan pariwisata yang sangat tinggi, Pertamina memprediksi kebutuhan Avtur di masa mendatang akan terus meningkat seiring dengan peningkatan frekuensi penerbangan dan kebutuhan Avtur di Bandara Tambolaka.

Oleh karena itu kedepannya Pertamina berencana membangun tangki timbun guna meningkatkan ketahanan stok Avtur, baik di DPPU Tambolaka maupun di TBBM Waingapu.

"Kalau untuk saat ini Bandara Tambolaka melayani penerbangan sebanyak lima kali dalam setiap hari dari Bali, Kupang dan Ende dengan frekuensi penerbangan Garuda Indonesia dua kali, Wings Air dua kali, dan Lion Air satu kali," tambahnya.

Lebih lanjut ia menambahkan keberadaaan Pertamina di Bandar Udara Tambolaka tidak terlepas dari dukungan stakeholders yaitu Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya dan Kabupaten Sumba Tengah serta maskapai penerbangan yang saat ini sudah melayani rute ke Bandar Udara Tambolaka.