Bonus Untuk Peraih Medali Kejuaraan Dunia Kempo

id kempo

Bonus Untuk Peraih Medali Kejuaraan Dunia Kempo

Gubernur NTT Frans Lebu Raya (paling kanan) bersama atlet kempo dalam Kejuaraan Dunia di California, Amerika Serikat (30 Juli-3 Agustus) 2017.

"Kita sudah siapkan bonusnya Rp150 juta untuk peraih emas, Rp100 juta untuk perak, dan perunggu Rp50 juta serta pelati juga Rp50 juta," kata Gubernur NTT Frans Lebu Raya.
Kupang (Antara NTT) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menyiapkan bonus untuk para atlet yang meraih medali dalam kejuaraan Shorinji Kempo World Takai 2017 di California, Amerika Serikat, beberapa waktu lalu.

"Kita sudah siapkan bonusnya Rp150 juta untuk peraih emas, Rp100 juta untuk perak, dan perunggu Rp50 juta serta pelati juga Rp50 juta," kata Gubernur NTT Frans Lebu Raya kepada wartawan di Kupang, Selasa, (22/8).

Sejumlah medali yang berhasil disabet atlet saat mewakili Indonesia dalam ajang internasional itu yakni, medali emas pertama diraih Frangky Valentino Gewe dan Rama Valentino Ngete yang bermain di nomor embu pasangan putra 1 DAN.

Emas kedua diraih embu pasangan putra kyu kenshi Ran Dhaka Putra dan Arif Purwanto, sedangkan emas ketiga diraih Romana Bala dan Dewinda Verina Phinis yang bermain di nomor embu pasangan putri kyukensi.

Medali perak diraih Kiven Heo yang bermain di nomor embu tunggal putra, sedangkan perunggu masing-masing diraih dari nomor embu beregu kyudansa dan nomor embu solo putri kyukensi.

Gubernur Lebu Raya memastikan bonus yang diberikan untuk para atlet maupun pelati berupa uang bukan dalam bentuk rumah seperi yang diberikan untuk para etlet yang meraih medali pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) sebelumnya. 

"Kalau bonus rumah tidak ada karena itu kita sudah berikan untuk para atlet yang meraih juara di PON kali lalu," katanya menambahkan.

Gubernur dua periode itu mengatakan para atlet juga tidak diberikan jaminan menjadi aparatur sipil negara (ASN) karena bukan merupakan wewenang pemerintah setempat. "Kalau jadi PNS saya tidak bisa berikan jaminan karena sekarang wewenang perekrutan itu ada di pemerintah pusat," katanya.

"Saya juga sudah bilang ke mereka saat di California kalau itu wewenang gubernur maka saya akan angkat mereka jadi PNS," katanya lagi.

Ia mengatakan penyerahan bonus untuk para atlet maupun pelatih sendiri belum bisa dilakukan dalam waktu dekat karena masih dalam duka cita akibat meningalnya pelatih kempo Simpai Barnabas dalam momentum kejuaraan tersebut. "Kita belum bisa serahkan karena masa pelatinya dimakamkan yang lain ramai-ramai terima bonus, tapi bonusnya tetap kita siapkan" katanya.