HPI Dukung Ekspansi Penerbangan Internasional

id penerbangan

HPI Dukung Ekspansi Penerbangan Internasional

Mesakh Toy

"Kami pada prinsipnya mendukung ekspansi sejumlah maskapai penerbangan di dalam negeri yang akan membuka rute baru untuk konektivitas antarkota internasional," kata Mesakh Toy.
Kupang (Antara NTT) - Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Nusa Tenggara Timur mendukung penuh ekspansi sejumlah maskapai penerbangan di dalam negeri yang membuka rute penerbangan baru dalam rangka konektivitas antarkota internasional untuk pengembangan sektor pariwisata.

"Kami pada prinsipnya mendukung ekspansi sejumlah maskapai penerbangan di dalam negeri yang akan membuka rute baru untuk konektivitas antarkota internasional untuk kemajuan pariwisata di Indonesia," kata Ketua HPI Nusa Tenggara Timur Mesakh Toy kepada Antara di Kupang, Rabu.

Vietnam Vietjet Air, sebuah maskapai penerbangan internasional dari Vietnam, berencana akan membuka penerbangan langsung Jakarta-Ho Chi Min City pada akhir 2017, yang mendapat sambutan hangat dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Menteri Budi Karya mengharapkan agar penerbangan internasional tersebut dapat memperhatikan hubungan ekonomi dan pariwisata kedua negara agar tumbuh dan berkembang seiring sejalan dan saling menguntungkan satu sama lain.

Menurut Mesakh Toy, pemerintah Nusa Tenggara Timur juga perlu melakukan gebrakan membuka konektivitas antarkota internasional, dengan membuka kembali jalur penerbangan Kupang-Dili-Australia agar wisatawan asing dari kedua negara tersebut bisa lebih banyak lagi berkunjung ke daerah ini.

"Antara Kupang-Dili-Australia nih kan tetangga terdekat, tapi wisatawan dari kedua negara itu hendak berkunjung ke NTT harus melalui Bandara Internasional Ngurah Ray di Denpasar, Bali. Ini yang kita sesalkan karena terjadi ekonomi biaya tinggi," ujarnya.

Pada masa lalu, sempat dibuka jalur penerbangan Kupang-Darwin, PP yang dilayani oleh maskapai penerbangan Merpati Nusantara Airlines (MNA). Namun, lintasan penerbangan tersebut dinilai kurang menguntungkan sehingga ditutup.

Sekarang, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur telah mengusulkan ke Kementerian Perhubungan untuk membuka kembali jalur penerbangan tersebut, namun belum disetujui sejak diusulkan tahun lalu. 

Namun, ia mengharapkan Pemda NTT dapat memanfaatkan peluang ekspansi sejumlah maskapai penerbangan yang membuka rute penerbangan baru tersebut untuk pengembangan sektor pariwisata di daerah ini.