Christiyono Resmi Menjabat GM PLN NTT

id PLN

Christiyono Resmi Menjabat GM PLN NTT

Christiyono, GM PLN Wilayah NTT menggantikan Richard Safkaur

General Manejer PLN (Persero) wilayah Nusa Tenggara Timur kini dijabat oleh Christiyono menggantikan Richard Safkaur yang dimutasi sebagai general manejer PLN wilayah Kalimantan Barat.
Kupang (AntaraNTT) - General Manejer PLN (Persero) wilayah Nusa Tenggara Timur kini dijabat oleh Christiyono menggantikan Richard Safkaur yang dimutasi sebagai general manejer PLN wilayah Kalimantan Barat.

"Mutasi pimpinan dalam lembaga milik negara ini merupakan hal yang wajar dan lumrah dalam struktur manajemen kepemimpinan untuk penyegaran dalam melaksanakan tugas pelayanan kepada masyarakat," kata Kepala Humas PT PLN (Persero) Wilayah NTT, Paul Bola kepada Antara di Kupang, Kamis, (24/8).

Menurut dia, General Manejer (GM) PLN wilayah Nusa Tenggara Timur yang baru itu sebelumnya bertugas di kantor PLN Pusat dan telah melakukan serah terima tugas dengan GM PLN wilayah NTT sebelumnya Richard Safkaur di Jakarta pada tanggal 22 Agustus 2017.

"Hari ini beliau baru masuk kantor di PT PLN (Persero) Wilayah NTT sebagai GM baru, sehingga seperti apakah dan bagaimana sesungguhnya dalam kaitannya dengan latarbelakangan secara rincinya baru akan dirilis kemudian setelah beberapa hari melaksanakan tugasnya," katanya.

Mantan jurnalis ini lebih lanjut juga mengaku hal serupa terkait dengan strategi serta fokus melaksanakan tugas melanjutkan program yang telah ditetapkan secara nasional dan hal-hal lain sesuai dengan karakteristik daerah dan pelayanan kepada masyarakat umum terutama para pelanggan.

"Hal ini pun akan diutarakan langsung oleh GM Christiyono, sehingga sampai saat ini kamipun belum bisa memberikan informasi lebih rinci terkait dengan program yang akan dilakukan dengan strategi dan fokus pada kegiatan tertentu, karena beliau baru hari pertama melaksanakan tugas," katanya.

Ia mengakui harapan dari masyarakat yang telah disampaikan melalui para wakil rakyat di daerah ini termasuk para pengamat dan lainnya terkait pengelolaan energi listrik yang optimal dan cakupannya yang berkelanjutan sehingga memenuhi kebutuhan masyarakat, namun tentunya ada mekanisme dan proseduralnya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

Ketua DPRD Nusa Tenggara Timur H Anwar Pua Geno sebelumnya meminta pemerintah daerah setempat berkoordinasi dengan pihak PLN wilayah setempat agar bersama-sama fokus mengembangkan energi baru dan terbarukan yang dimiliki daerah ini guna mengatasi kekurangan elektrifikasi.

"Kami meminta pemerintah memaksimalkan potensi sumber daya energi terbarukan sebagai solusi untuk mengatasi tingkat elektrifikasi yang hingga saat ini mencapai sekitar 62 persen lebih," katanya.

Artinya sampai saat ini masih tersisa sekitar 38 persen masyarakat di daerah berbasiskan kepulauan ini yang belum menikmati penerangan yang bersumber dari Perusahaan Listrik Negara (PLN), sehingga perlu ada terobosan lain untuk memenuhi kebutuhan itu.

Terobosan melalui pengembangan energi alternatif terbarukan itu penting dilakukan karena menikmati energi dan kelistrikan merupakan simbol kemerdekaan bagi masyarakat di era reformasi dan kemajuan teknologi yang kian pesat itu.

Sumber daya ini cukup potensial untuk pengembangan energi alternatif terbarukan, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTA), Pembangkit Listrik Panas Bumi dan Tenaga Mikrohidro.

Secara rinci kata dia potensi geothermal tersebar di 16 titik yaitu di Waisano, Ulumbu, Wai Pesi di Kabupaten Manggarai Raya, Gou-Inelika, Mengeruda, Mataloko, Komandaru di Kabupaten Ngada. Berikut Detusoko, Sokoria, Jopu, Lesugolo di Kabupaten Ende, Oka Ile Ange, Atedai Kabupaten Flores Timur-Lembata dan Bukapiting, Roma-Ujelewung dan Oyang Barang, Kabupaten Alor.

Selain energi geotermal, katanya, energi baru terbarukan sesuai potensi yang dimiliki NTT yang akan dikembangkan adalah energi arus laut, panas matahari dan angin. Energi terbarukan ini sangt potensial untuk dikembangkan di NTT.

"NTT ini sangat potensial untuk pengembangan energi baru terbarukan seperti energi arus laut, panas matahari dan angin. Kami akan berupaya agar potensi yang dimiliki NTT dapat dimanfaatkan oleh masyarakat," katanya.

Ia menyebut energi terbarukan di NTT sangat potensial antara lain, tenaga matahari di Pulau Sumba, tenaga angin di Timor Tengah Selatan (TTS), arus laut selat Gonsalu di Flores Timur, selat Pukuafu di Kabupaten Kupang, dan Alor. Bahkan untuk Selat Gonsalu sudah dilakukan survei dan siap untuk dikembangkan.

"Jika semua potensi listrik dikembangkan secara maksimal, NTT bisa surplus energi listrik. Kita harapkan pemda di NTT mendukung pengembangan energi terbarukan itu di masing- masing daerah," katanya.

Selama datang dan selamat menjalankan amanah Christiyono sebagai pemimpin tertinggi PLN di bumi Flobamota dengan karakter kepada Salaksa pulau dan berharap tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya