Akses Pengangkutan Ikan Belum Diperkenankan

id akses

Akses Pengangkutan Ikan Belum Diperkenankan

Akses jalan yang menghubungkan pelabuhan perikanan dengan pelabuhan utama Tenau Kupang belum diperkenankan untuk dibuka untuk menunjang kegiatan ekspor ikan. (Foto ANTARA/Laurensius Molan)

Pembukaan akses jalan yang menghubungkan pelabuhan perikanan dengan pelabuhan utama Tenau untuk menunjang aktvitas pengangkutan ikan-ikan ekspor belum diperkenankan.
Kupang (Antara NTT) - General Manajer PT Pelindo III Tenau Kupang Putu Sukadana mengatakan pembukaan akses jalan yang menghubungkan pelabuhan perikanan dengan pelabuhan utama Tenau untuk menunjang aktvitas pengangkutan ikan-ikan ekspor belum diperkenankan.

"Wacana ini sudah disampaikan dengan Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tenau namum dari pihak Pemerintah masih tidak memperkenankan pembukaan akses itu," katanya saat dihubungi Antara di Kupang, Selasa.

Ia mengatakan hal itu menanggapi permintaan pihak Dinas Kelautan dan Perikanan (DPK) Provinsi NTT maupun Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Kupang kepada Pelindo untuk membuka akses jalan langsung tersebut.

Kepala DKP Provinsi NTT Ganef Wurgiyanto sebelumnya mengatakan akses langsung itu dibutuhkan untu mendukung pengangkutan hasil produksi ikan dari pelabuhan perikanan Tenau menuju pelabuhan bongkar muat konatainer yang hanya dibatasi pagar.

Menurutnya, pengangkutan ikan hasil tangkapan nelayan dari TPI Tenau untuk tujuan ekspor belum efektif dan efisien karena terkendala akses jalan.

Menurutnya, kapasitas ikan-ikan ekspor yang diangkut masih terbatas untuk kontainer 20 fit dari idealnya 40 fit akibat akses jalan satu-satunya menuju Pelabuhan Perikanan Tenau berupa tanjakan yang relatif cukup tajam.

"Jalan tanjakan itu membuat kontainer 40 fit tidak bisa naik dan harus memutar lagi cukup jauh untuk masuk ke lokasi peti kemas di Pelabuhan Tenau yang dikelola Pelindo," katanya.

Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi HNSI Kota Kupang Abdul Wahab mengakui, kondisi jalan yang ada membuat truk-truk kontainer tidak bisa mengangkut ikan dalam jumlah banyak sesuai kapasitas idealnya.

"Bahkan ketika dipaksakan ada truk yang pernah terbanting akibat tidak bisa menanjak saat mengangkut ikan dari TPI Tenau," katanya.

Wahab yang juga nelayan yang bermangkal di TPI Tenau itumengatakan, kendala akses jalan itu sudah disampaikan langsung ke Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastusi saat berkunjung ke TPI Tenau tahun lalu namun hingga kini belum terealisasi.

Lebih lanjut, Sukadana mengatakan jika ada permintaan yang berkenaan dengan pelayanan di lingkungan kerja pelabuuhan maka Pelindo mematuhi ketentuan yang dikeluarkan Pemerintah melalui penyelenggara pelabuhan seperti KSOP.

"Sehingga kalau terkait pembukaan akses jalan ini tentunya kami harus berkoordinasi dengan penyelenggara pelabuhan," katanya.