Penyembelian Hewan Kurban di 60 Titik

id kurban

Penyembelian Hewan Kurban di 60 Titik

Kabid Peternakan pada Dinas Pertanian, Peternakan dan Kehutanan Kota Kupang Robert Laisina (tengah) sedang memimpin rapat persiapan pelaksanaan Idul Adha 1438 H di Kupang, Rabu (30/8). (Foto ANTARA/Arini)

"Sebanyak 60 titik pemotongan itu berada dalam enam wilayah kecamatan di Kota Kupang dari 51 kelurahan yang ada," kata Robert Laisina.
Kupang (Antara NTT) - Umat muslim di Kota Kupang bersama dinas-dinas terkait di wilayah ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur menyepakati 60 titik pemotongan sebagai pusat penyembelian hewan kurban pada perayaan Idul Adha 1438 Hijriah, Jumat (1/9).

"Sebanyak 60 titik pemotongan itu berada dalam enam wilayah kecamatan di Kota Kupang dari 51 kelurahan yang ada," kata Robert Laisina, Kepala Bidang Peternakan pada Dinas Pertanian Kota Kupang di Kupang, Kamis.

Ia menjelaskan masing-masing kecamatan dipimpin oleh seorang koordinator yang membawahi 8 - 12 titik pemotongan di tiap kecamatan, baik di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) maupun masjid dengan diawasi oleh tim dokter hewan.

Untuk koordinator Kecamatan Maulafa dipimpin oleh drh Septermus B Tahunas yang membawahi tujuh titik pemotongan hewan, Kecamatan Kota Raja di bawah koordinasi drh Resti G Edison yang membawahi 10 titik pemotongan.

Kecamatan Kota Lama yang dikoordinir oleh drh Fitri AK Dewi (membawahi sembilan titik pemotongan hewan), Kecamatan Oebobo dikoordinir drh Rina Noviyanti Ndun (membawahi 11 titik pemotongan hewan), Kecamatan Alak di bawah koordinasi drh Maria Vivi Jaman dan Kecamatan Kelapa Lima dikoordinasi oleh drh Maria Ningsih.

Robert menjelaskan dari 60 titik pemotongan hewan kurban tersebut, ada empat titik yang masih menunda penyembelihan hewan kurban dan digeser ke tanggal 2 September karena alasan tertentu.

Keempat titik tersebut antara lain di Masjid Darussalam di Kecamatan Maulafa, Masjid Al-Fatah di Kecamatan Kota Lama, Masjid Al-Haramain di Kecamatan Alak serta Masjid Al-Mutaqiem di Kecamatan Kelapa Lima.

"Pemotongan hewan kurban ini akan berlangsung dari tanggal 1 - 4 September 2017, dan para dokter hewan yang berfungsi sebagai koordinator, akan berperan untuk mengawasi kegiatan tersebut sampai selesai," katanya.

Ia mengatakan dokter hewan merupakan kunci utama dari kegiatan Idul Qurban ini. Artinya, semua hewan kurban yang disembelih dan daging yang akan didistribusikan ke warga harus melalui pemeriksaan dan rekomendasi dari dokter hewan yang ditempatkan di titik-titik pemotongan tersebut.

Robert menambahkan bahwa pihak Dinas Pertanian, Peternakan dan Kehutanan Kota Kupang hanya menyediakan peralatan berupa sarung tangan karet dan juga masker, sedangkan peralatan untuk bedah tidak disediakan.

Untuk itu, para petugas yang ditempatkan di setiap titik pemotongan diminta untuk melakukan pemeriksaan kemudian menginfokan kepada para koordinator paling lama tanggal 31 September malam.

41.000 paket daging
Sementara itu, PT Telkomsel wilayah Bali Nusra menyalurkan 41.000 paket daging kurban kepada golongan masyarakat yang berhak menerimanya dalam perayaan Idul Adha 1438 Hijriah tahun ini. 

"Secara keseluruhan, jumlah hewan kurban yang didistribusikan itu meningkat dibandingkan tahun lalu, seiring dengan makin luasnya cakupan wilayah operasional dan komitmen Telkomsel untuk mewujudkan kepedulian kepada masyarakat Indonesia," kata General Manager Sales Telkomsel Bali Nusra Anandoz Bangsawan.

Pada Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriyah ini Telkomsel Regional Bali Nusra memberikan bantuan hewan kurban berupa satu ekor sapi dan 13 ekor kambing untuk warga masyarakat di beberapa titik di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur dan Bali.

"Ini merupakan wujud dari komitmen kami yang peduli terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar, dengan menyerahkan hewan kurban ini kepada masyarakat yang membutuhkan," katanya.

GM ICT Telkomsel Bali Nusra Danny A Triawan menambahkan, bantuan yang diberikan merupakan bukti bahwa Telkomsel selalu menerapkan good corporate citizenship dalam setiap gerak operasional bisnisnya. 

Menurut dia bantuan hewan kurban pada setiap peringatan Hari Raya Idul Adha merupakan bentuk perhatian dan kepedulian serta solidaritas pemerintah terhadap jamaah (masyarakat).

Bantuan ini juga sebagai salah satu upaya meningkatkan sikap toleransi dan kerukunan antarmasyarakat di wilayah ini yang memiliki latar belakang berbeda-beda tetapi memiliki persaudaraan yang erat dan tetap satu, yakni Indonesia.

Kerja sama dalam kebersamaan pada berbagai kesempatan seperti hari-hari besar keagamaan agar terus dirajut dalam hidup berbangsa dan bermasyarakat sehingga tercipta sikap saling toleransi untuk menggapai kerukunan dalam hidup beragama, kata dia

"Semoga bantuan yang berasal dari sumbangsih perusahaan dan karyawan Telkomsel di wilayah NTB ini menjadi berkah, bermanfaat bagi semua pihak, dan berkesinambungan," katanya.