Korem Sumbang 46 Ekor Hewan Kurban

id kurban

Korem Sumbang 46 Ekor Hewan Kurban

Penyembelihan hewan kurban untuk dibagikan kepada para fakir miskin di Kota Kupang dan sekitarnya.

Hewan kurban itu berasal dari anggota Korem 161/Wirasakti Kupang serta sumbangan dari beberapa pihak terdiri dari 12 ekor sapi dan 34 ekor kambing.
Kupang (Antara NTT) - Komando Korem 161/Wirasakti Kupang, Nusa Tenggara Timur menghimpun 46 ekor hewan kurban untuk disembelih dan disalurkan kepada warga Kota Kupang yang berhak menerimanya pada perayaan Idul Adha 1438 Hijriah, Jumat.

Panitia pelaksana Idul Adha Masjid Nurul Wathan Asrama TNI AD Kuanino Kupang, Loude Ibrahim usai shalat Idul Adha menjelaskan, hewan kurban itu berasal dari anggota Korem 161/Wirasakti Kupang serta sumbangan dari beberapa pihak terdiri dari 12 ekor sapi dan 34 ekor kambing.

"Untuk pemotongan hewan kurban ini akan dilakukan sekaligus hari Jumat (1/9). Kita hanya melakukan pembagian satu hari saja," kata Ibrahim menambahkan.

Ia mengatakan daging hewan kurban yang sudah disembelih langsung dibagikan kepada para fakir miskin, serta warga di sekitar Masjid Nurul Wathan serta keluarga anggota TNI AD di Kuanino dan ke beberapa panti asuhan yang ada di kota ini.

Penyembelihan 46 ekor hewan kurban di Masjid Nurul Wathan itu dipantau langsung oleh Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen Teguh Muji Angkasa serta seluruh perwira di lingkungan Korem 161/Wirasakti Kupang.

Pemeriksaan kesehatan.

Sementara itu, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang mengirimkan 50 mahasiswa untuk memeriksa kesehatan hewan kurban pada sejumlah mesjid di Kota Kupang saat perayaan Idul Adha 1438 Hijriah.

"Tahun lalu kami sudah sempat kirimkan sejumlah dokter hewan serta calon dokter hewan ke sejumlah mesjid di Kota Kupang yang melakukan penyembelihan hewan Kurban. Dan, untuk tahun ini ada 60 titik yang kami sebar," kata Rektor Undana Prof Ir Fredrik L Benu di Mesjid Al-Ikhlas Kupang, Jumat.

Hal ini disampaikannya usai bersama Wakil Gubernur NTT Benny Litelnoni menyerahkan seekor sapi hadiah dari Presiden Joko Widodo kepada umat muslim di Kota Kupang di Mesjid Al-Fatah Kampung Solor Kupang.

Ia menjelaskan pihaknya sengaja mengutus sejumlah mahasiswa dan doter hewan ke sejumlah lokasi penyembelihan hewan kurban karena Undana sendiri merasa perlu untuk menjembatani ilmu pengetahuan dan teknologi yang sudah dikuasai oleh mahasiswa serta sejumlah alumninya.

"Kebetulan saat ini ada penyembelihan hewan kurban, maka ini momentum yang dapat digunakan oleh para calon dokter hewan serta dokternya untuk mempraktekannya di tengah masyarakat," ujarnya.

Dari data yang diperoleh Fakultas Kedokteran Hewan Undana ada kurang lebih 540 ekor sapi yang disembeli serta 1.400 ekor kambing di 60 mesjid di Kota Kupang.

Menurutnya dengan jumlah tersebut maka diperlukan kesiap-siagaan dari para dokter hewan untuk memastikan bahwa sejumlah hewan kurban tersebut layak untuk dikonsumsi.

Sementara itu Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Undana drh Max Sanam mengatakan bahwa untuk mengecek kesehatan hewan, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Peternakan Kota Kupang untuk memeriksa kesehatan sejumlah hewan, baik sebelum dipotong dan sesudah dipotong.

"Jadi untuk pemeriksaan kesehatan hewan ada dua kali. Yakni sebelum dan sesudah pemotongan. Untuk sebelumnya dilakukan pada Kamis (31/8). Kemudian untuk pascapemotongan dilakukan hari ini untuk memeriksa kemungkinan ditemukan adanya hal-hal yang menggangu kesehatan hewan kurban," ujarnya.

Sejauh pemeriksaan yang dilakukan, lanjutnya belum ditemukan adanya hewan kurban yang tidak layak untuk dipotong atau dikonsumsi setelah dipotong.

Dalam kesempatan tersebut Undana juga menyerahkan seekor sapi kurban kepada umat muslim di Kelurahan Bonipoi, Kota Kupang.

Pesan solidaritas

Sementara Wakil Wali Kota Kupang Hermanus Man mengatakan memberi hewan kurban pada perayaan Idul Adha 1438 Hijriah saat ini merupakan pesan solidaritas dari Pemerintah Kota Kupang kepada warga kota yang berhak menerimanya.

"Rasa solidaritas itu sebagai bukti bahwa kita merasa senasib dan sepenangungan dalam kehidupan bermasyarakat," kata Hermanus saat menyerahkan dan menyaksikan penyembelihan sapi pemberian Pemerintah Kota Kupang di Masjid Baitul Ikhlas Komplek Perumahan Lanudal Penfui Kupang, Jumat.

Sebagai umat beragama, kata Wakil Wali Kota dua periode itu, kepercayaan dan ketakwaan kepada Tuhan itu sifatnya vertikal, namun implementasi ketakwaan dan keyakinan kepada Tuhan itu sifatnya horisontal.

"Berkurban tentu tidak hanya dilakukan pada saat perayaan Idul Adha seperti hari ini, tetapi juga harus dilakukan setiap saat, seperti seorang ibu berkurban menjaga dan mengawasi rumah tangga, anak-anak dan suami, serta seorang bapak berkurban atas waktu dan tenaga dalam mencari nafkah hidup untuk keluarganya," katanya mencontohkan.

Dalam perayaan Idul Adha 1438 Hijriah tahun ini, Pemerintah Kota Kupang menyumbang empat ekor sapi kepada empat masjid di kota ini yang merupakan kebiasaan dari pemerintah sepanjang tahun.

Sementara itu, Pengurus Masjid Baitul Ikhlas Lanudal Penfui Kupang, Kurdi, mengatakan untuk Idul Kurban kali ini, pemerintah Kota Kupang menyumbang lima ekor kambing dan satu ekor sapi untuk dikurbankan kepada para fakir miskin yang ada di sekitarnya.

"Kami tidak membedakan agama dalam pembagian daging kurban ini. Siapa yang kami anggap layak untuk mendapatkan gading kurban, tetap kami salurkan tanpa memandang agama dan latar belakangnya," demikian Kurdi.