Penyembelihan Hewan Kurban Masih Berlangsung

id Kurban

Penyembelihan Hewan Kurban Masih Berlangsung

Pemotongan hewan kurban

Penyembelihan hewan kurban pada Idul Adha 1438 Hijriah, masih berlangsung di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada hari Sabtu dan kemungkinan berlanjut hingga Minggu.
Kupang (Antara NTT) - Penyembelihan hewan kurban pada Idul Adha 1438 Hijriah, masih berlangsung di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada hari Sabtu dan kemungkinan berlanjut hingga Minggu.

Sekretaris Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kupang H Hudayanur di Kupang, Sabtu, mengatakan pemotongan hewan kurban di Kupang dilakukan pada puncak hari raya Idul Adha bertepatan dengan hari Jumat, namun penyembelihan dilanjutkan pada hari berikutnya untuk hewan-hewan kurban yang belum disembelih.

"Memang dalam rapat PHBI telah diantisipasi hal-hal yang bakal terjadi, termasuk kegiatan penyembelihan, sehingga disepakati khusus penyembelihan dibagi dalam tiga tahap," katanya.

Tahap pertama pada Jumat usai Salat Idul Adha, tahap kedua pada Sabtu dan tahap ke tiga pada Minggu dengan lokasi yang berbeda-beda.

Ia menyebut hingga Jumat, (1/9) subuh, total hewan kurban yang terkumpul 1.425 ekor hewan terdiri atas 490 ekor sapi dan 935 ekor kambing.

Total hewan kurban itu akan didistribusikan ke sekitar 60 masjid, sekitar 10 lembaga pendidikan dan mushalla, panti asuhan, dan pondok pesantren serta paguyuban yang ada di wilayah Kota dan Kabupaten Kupang.

"Keseluruhan hewan kurban tersebut tidak mungkin diselesaikan pada Jumat dan Sabtu, sehingga masyarakat yang mendapat kupon pembagian daging kurban diharapkan bisa bersabar karena penyembelihan dilaksanakan secara bertahap," katanya.

Hudayanur mengatakan teknis pelaksakaannya diserahkan kepada panita khusus di setiap masjid, sekolah, yayasan, panti asuhan dan lembaga lainnya dalam Kota Kupang.

Ketua panitia penyembelihan di Masjid Darul Hijrah BTN Kelurahan Kolhua Kota Kupang Subardy, secara terpisah mengatakan, pihaknya telah sepakat agar penyembelihan hewan kurban yang terdiri atas lima sapi kurban dan 81 kambing akan dilanjutkan pada Minggu (3/9).

"Pada Jumat hanya menyembelih lima ekor sapi dan langsung dibagikan kepada warga di sekitar masjid, kelurahan Kolhua hingga di Lasikode, Kota Kupang. Sedangkan 81 kambing kurban akan dilanjutkan pada Sabtu dan Ahad," katanya.

"Memang tidak gampang, karena setelah disembelih, para petugas kesehatan di lokasi terlebih dahulu memeriksa daging kurban untuk menyatakan daging tersebut layak dikonsumsi baru dibagikan kepada warga sekitar, terutama fakir miskin yang telah memegang kupon," katanya.

Ia menegaskan, daging kurban ini juga dibagikan kepada warga non-Muslim yang bertempat tinggal di sekitar lokasi penyembelihan sehingga perlu waktu untuk menuntaskan acara kurban itu.

Daerah terpencil
PHBI Kupang akan terus mendistribusikan hewan kurban yang terkumpul kepada warga miskin di daerah-daerah terpencil sebagai wujud kepedulian terhadap sesama pada Hari Raya Idul Kurban 1438 Hijriah. 

Sekretaris Panitia Hari Besar Islam Kupang H Hudayanur ditemui di sela-sela kegiatan penyembelihan di Kupang, Sabtu, mengatakan pengiriman hewan kurban lebih efektif ketimbang daging kurban, karena jarak tempuhnya jauh.

Daerah-daerah terpencil itu, katanya, ada di sekitar pinggiran Kota dan Kabupaten Kupang yang jaraknya cukup jauh, sehingga disepakati untuk dikirimi hewan kurban.

Beberapa lokasi yang dikirimi hewan kurban yakni Pulau Semau, Amfoang dan Amarasi, Kabupaten Kupang dan Kecamatan Kupang Barat yang berbatasan langsung dengan Kota Kupang. Daerah-daerah ini dipilih karena secara geografis sulit diakses dari kota dalam waktu yang cepat, sehingga sering terabaikan serta jarang mendapat uluran bantuan.

"Jumlah hewan kurban yang dikirim juga tergantung dari berapa jumlah warga yang terdata oleh panitia sehingga sangat disesuaikan kebutuhan," katanya.

Menurut dia, penyebaran hewan kurban itu hanyalah hal yang bersifat teknis dan simbolik, namun di balik itu justru ada makna yang amat dalam, khususnya terkait substansi Idul Adha yang bertitik tumpu pada nilai tauhid dan pengorbanan. 

Tauhid karena peyembelihan itu merupakan perintah Allah, dan pengorbanan karena manusia dituntut kesediaannya merelakan apa yang dimiliki bagi orang-orang yang dipandang kurang beruntung.

Lebih dari itu, kata dia, semangat berbagi ini sekaligus mengajarkan pada masyarakat akan semangat berbagi dan tidak lupa pada kebutuhan masyarakat sekitar. 

PHBI Kupang, Nusa Tenggara Timur, berhasil mengumpulkan sebanyak 1.425 ekor hewan kurban yang terdiri 490 ekor sapi dan 935 ekor kambing untuk dipotong pada perayaan Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriah.

Sebelumnya Hudayanur mengatakan bahwa total hewan kurban yang diterima panitia pada 2017 meningkat jika dibandingkan tahun 2016 yang hanya berjumlah 1.044 ekor, yang terdiri 278 ekor sapi dan 766 ekor kambing.