Operasi "Pole and Line" Terkendala Umpan Hidup

id nelayan

Operasi "Pole and Line" Terkendala Umpan Hidup

Abdul Wahab Sidin

"Pada musim musim timur dan barat atau bulan terang, kapal pole and line tidak bisa beroperasi, karena tidak ada umpan hidup," kata Wahab Sidin.
Kupang (Antara NTT) - Ketua Seksi Bimbingan Masyarakat Nelayan Himpinan Nelayan Indonesia (HNSI) Kota Kupang Abdul Wahab Sidin mengatakan operasi kapal-kapal nelayan jenis "pole and line" di perairan Nusa Tenggara Timur masih terkendala umpan hidup, terutama pada saat bulan terang.

"Pada musim musim timur dan barat atau bulan terang, kapal pole and line tidak bisa beroperasi, karena tidak ada umpan hidup," kata Wahab Sidin kepada Antara di Kupang, Selasa.

Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan masalah umpan hidup yang dikeluhan nelayan pole and line di daerah itu, dan menurunnya pendapatan nelayan karena tidak bisa bisa melaut.

Selama ini, kata dia, kapal-kapal jenis pole and line hanya bergantung pada umpan hidup yang dihasilkan dari bagan-bagan yang dipasang pada beberapa titik di wilayah perairan Teluk Kupang.

Namun pada musim timur dan barat, bagan-bagan tidak bisa menyediakan umpan untuk memenuhi kebutuhan kapal pole and line karena bagan-bagan tidak bisa beroperasi pada saat bulan terang, ungkapnya.

Kepala UPT Perbenihan Dinas Kelautan dan Perikanan NTT, Antonius Andi Amuntoda dalam percakapan terpisah menjelaskan kapal nelayan jenis pole and line merupakan salah satu jenis alat tangkap pancing yang ramah lingkungan yang biasanya dipakai dalam penangkapan ikan cakalang (Katsuwonus pelamis).

Di dalam melakukan penangkapan ikan cakalang, pole and line sangat tergantung terhadap ketersediaan umpan hidup dari bagan.

"Kalau tidak ada umpan, kapal pasti lego jangkar. Tidak bisa melaut karena sangat bergantung pada umpan hidup," katanya menambahkan.

Menurut dia, umpan ikan yang sering digunakan adalah tembang (Sardinella fimbrata). Umpan liar tersebut dapat diperoleh dari nelayan bagan apung.

"Jadi salah satu masalah utama yang dihadapi oleh kapal tangkap pole and line saat ini adalah menurunnya ketersediaan umpan hidup," tuturnya.

Kondisi ini disebabkan karena bagan hanya bisa beroperasi pada bulan gelap, dan ada kecenderungan mulai berkurangnya populasi ikan umpan akibat terlalu banyak ditangkap (over fishing).

"Ikan umpan ini selain ditangkap untuk memenuhi kebutuhan umpan hidup, juga dipasok sebagai ikan konsumsi," ujarnya.