NTT Pintu Utama Kunjungan Wisman

id wisman

NTT Pintu Utama Kunjungan Wisman

Arus kunjungan wisman di NTT

NTT merupakan satu dari 19 pintu masuk utama wisatawan mancanegara, karena letaknya berbatasan dengan Australia dan Timor Leste.
Kupang (Antara NTT) - Ketua Perhimpunan Hotel Republik Indonesia (PHRI) Nusa Tenggara Timur Fredy Ongko Saputra mengatakan NTT merupakan satu dari 19 pintu masuk utama wisatawan mancanegara, karena letaknya berbatasan dengan Australia dan Timor Leste.

"Hingga akhir Juli 2017, misalnya, tercatat 5.358.489 wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia, dan dari jumlah tersebut, tercatat sebanyak 4.687.721 wisman masuk melalui 19 pintu masuk utama," katanya kepada Antara di Kupang, Jumat.

Pemilik Hotel Ima Kupang itu mengatakan hal tersebut menanggapi data BPS menunjukkan jumlah kunjunngan wisatawan asing meningkat sebesar 21,57 persen pada Juli 2017 dibanding Juni 2017.

Lonjakan wisatawan terjadi di destinasi antara lain Yogyakarta dan Makassar. Dominasi wisatawan asing yaitu Tiongkok, Australia, Singapura, Malaysia dan Jepang.

Ia mengatakan angka tersebut (5.358.489 orang wisatawan mancanegara itu merupakan angka yang cukup progresif atau naik 20,38 persen jika dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun lalu.

Dalam kaitannya dengan hal itu (angka kunjungan) katanya kunjungan wisman di luar 19 pintu utama itu sebanyak 422.483 orang melalui pos lintas batas dan 248.285 orang kunjungan lewat pintu lainnya.

"Ini valid karena pencatatan wisman di wilayah perbatasan juga menggunakan metode penghitungan Mobile Positioning Data (MPD)," katanya.

"Ini hasil yang menggembirakan karena nampaknya semakin semangat mengejar target 15 juta di tahun 2017 ini. Dan bahkan proyeksi sejatinya tergolong sangat ambisius dan terlalu optimistik, karena harus naik 25 persen dari achievement 2016," katanya.

Menurut dia jika tidak mencapai angka proyeksi itu, maka akan semakin sulit mengejar ujung dari target 2019 yang sudah ditetapkan Pak Presiden Jokowi 20 juta dimana tahun pertama 2014-2015 masing mengejar branding itu. Baru tahun 2016-2017.

Hasil evaluasi sebagai stakeholder Pariwisata dan ekonomi kreatif di NTT menunjukkan tiap bulan itu tagetnya mengalami peningkatan yang signifikan.

Dalam kaitannya dengan daerah NTT, data BPS setempat pada Agustus 2017 menunjukkan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang di daerah setempat sebesar 54,47persen.

Hal ini berarti dari seluruh kamar hotel bintang yang tersedia di NTT pada bulan Juli 2017, rata-rata terisi sekitar 54,47persen," katanya.

Ia mengatakan apabila dibandingkan dengan angka TPK bulan Juli 2017 maka TPK JUli alami kenaikan sekitar 0,64 poin dari TPK bulan Juni 2017 yang mencapai 53,83 persen.

"Dan jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya (yoy) maka TPK bulan Juli 2017 ini mengalami kenaikan 0,07 poin dari TPK bulan Juli 2016 yang mencapai 54,40 persen," katanya.

Ia mengatakan dari total itu, rata-rata lama tamu menginap padahotel bintang di NTT selama bulan Juli 2017 naik menjadi 2,06 hari dari rata-rata lama tamu menginap bulan Juni 2017 sebesar 2,02 hari.

Pada bulan Juli 2017 rata-rata lama menginap tamu mancanegara turun menjadi 2,83 hari dibandingkan pada bulan Juni 2017 selama 2,84 hari.

"Rata-rata lama menginap tamu nusantara naik menjadi 1,97 hari pada bulan Juni 2017 dibandingkan bulan Juni 2017 selama 1,94 hari," katanya.