Uni-Papua Gelar Pelatihan Sepak Bola di Atambua

id Bola

Uni-Papua Gelar Pelatihan Sepak Bola di Atambua

Coaching Clinic Sepak Bola di Atambua, NTT

"Kegiatannya akan dilakukan di Atambua tepatnya di lapangan Sekolah Sepak Bola Bintang Timur pada 18-22 September mendatang," kata Fary Francis.
Kupang (Antara NTT) - Komunitas Sepak Bola Sosial Indonesia Uni Papua di bawah payung organisasi IDGEN akan mengadakan klinik pelatihan untuk para pelatih sepak bola sosial di Atambua, Kabupaten Belu yang berbatasan dengan Timor Leste.

"Kegiatannya akan dilakukan di Atambua tepatnya di lapangan Sekolah Sepak Bola Bintang Timur pada 18-22 September mendatang," kata Ketua Departemen Sport Intelegen PSSI Fary Francis di Kupang, Rabu.

Ia menjelaskan kegiatan tersebut akan dilaksanakan bekerjasama dengan organisasi dunia, Coaches Across Continents (CAC).

Fary menambahkan CAC adalah NGO dari Amerika Serikat untuk pelatihan pelatih sepak Bola sosial, Organisasi ini didirikan oleh Nick Gates, mantan Pemain Liga Inggris dan CAC saat ini adalah Organisasi yang terbesar di dunia dan sudah menjalankan programnya ke lebih dari 50 Negara di dunia.

"Kegiatan ini sekaligus juga menjadi penjajakan program Sepak Bola Perbatasan IDGEN dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) yang telah mengadakan MOU pada 12 Juli 2017 lalu antara Ketua BNPP Tjahjo Kumolo dengan CEO dan Pendiri Uni Papua FC Harry Widjaja," tuturnya.

Oleh karena itu Fary yang juga adalah Ketua Komisi DPR RI itu mengharapkan agar banyak pelatih-pelatih di NTT yang dapat mengikutinya dan tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut.

Pendiri dan CEO Uni Papua Indonesia FC/IDGEN, Harry Widjaja mengatakan organisasi tersebut sudah lima kali berturut-turut mengelar kegiatan tersebut sejak tahun 2012 dan justru telah menjadi agenda tahunan.

"Sebenarnya tujuan Uni Papua dan CAC pada pelatihan ini adalah untuk memperlengkapi para insan pelatih sepak bola sosial untuk memperdalam materi-materi baru yang berhubungan dengan kehidupan sosial anak-anak untuk dapat memahami tentang masalah-masalah sosial yang berkembang dan diajarkan melalui permainan sepak bola," ujar Harry.

Gelaran pertama sudah dilaksanakan pada tanggal 11 September 2017 lalu dan akan berakhir pada 15 September 2017 di Denpasar Bali, yang diikuti para pelatih Uni Papua FC Bali yang berasal dari kawasan Denpasar dan sekitarnya, pelatih Uni Papua cabang Surabaya, Probolinggo, Blitas, ada juga pelatih asal Afrika Selatan, Perancis yang bergabung, serta dari organisasi mitra Uni Papua FC di Bali.

Ia menyebutkan pelatih dari CAC yang datang dari Amerika Serikat yaitu Emily Kruger dan Tejas dari India serta Frans Paraibabo Pelatih berlisensi D PSSI yang memimpin program ini.

Selama di Bali, materi yang diajarkan adalah : Circle of Friends, Mingle-Mingle, Marta for Conflict Resolution, Messi For Healthy and Awareness,Gaza Support System, Stamford Bridge, dan Games For Children.

"Nanti kita juga akan ke Kupang dan Belu. Dan setelah dari Belu akan dilaksanakan di Sorong, Papua," tuturnya.

Klinik pelatihan CAC juga akan berlanjut di Pulau Cenderawasih, tepatnya di Kepala Burung, Uni Papua FC Sorong. Para olahraga, pelatih Uni Papua dari Sorong dan Sorong Selatan serta Maybrat akan bergabung selama lima hari untuk mengikuti program CAC ini.

Klinik pelatihan di Sorong, Papua Barat akan diadakan pada tanggal 25 - 29 September 2017. Kegiatan Coaching Clinic Uni Papua Indonesia FC dengan CAC akan ditutup di Aceh, diselenggarakan oleh Uni Papua FC Kuta Gle Aceh yang dipimpin oleh Fauzany.

"Coaching Clinic di Aceh akan diadakan di Stadion Harapan Bangsa Aceh, pada tanggal 2-5 Oktober 2017, akan dihadiri juga oleh pelatih Pusat Pembinaan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) dari Jawa Tengah Andreas Kristianto dan Peninjau Program Sepak Bola Sosial dari Perancis.