Polresta Kupang Kota Bagikan 37.000 Liter Air Bersih

id Air

Polresta Kupang Kota Bagikan 37.000 Liter Air Bersih

Kapolres Kupang Kota AKBP Anthon Ch Nugroho, Kamis (14/9) sedang membagi air kepada warga di Kecamatan Alak, Kota Kupang yang sedang dilanda kekeringan akibat musim kemarau. (Foto ANTARA/Kornelis Kaha)

Kepolisian Resor Kupang Kota membagi-bagikan air bersih sebanyak 37.000 liter kepada sejumlah masyarakat di Kecamatan Alak yang tengah mengalami kesulitan air bersih akibat kemarau panjang.
Kupang (Antara NTT) - Kepolisian Resor Kupang Kota, Nusa Tenggara Timur membagi-bagikan air bersih sebanyak 37.000 liter kepada sejumlah masyarakat di Kecamatan Alak yang tengah mengalami kesulitan air bersih akibat kemarau panjang.

"Ribuan liter air bersih itu kita bagi dalam beberapa kendaraan, yakni 7.000 liter dari kendaraan water canon, kemudian lima 5.000 liter dari kendaraan tangki miliki Polres, kemudian lima kendaraan ukuran umum dengan kapasitas penampungan airnya 5.000 liter juga," kata Kapolres Kupang Kota AKBP Anthon Ch Nugroho di Kupang, Kamis sore.

Ia menjelaskan pembagian air bersih ini karena ada beberapa daerah di pingiran kota Kupang yang masuk dalam wilayah hukum Polres Kupang Kota mengalami krisis air bersih, salah satunya di Kecamatan Alak tersebut.

Kekeringan yang terjadi di Kota Kupang sendiri menurutnya karena debit air yang semakin berkurang yang berujung pada sumber-sumber mata air pun mulai mengering, kemudian juga distribusi air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) juga tidak lancar.

"Oleh karena itu lah kami menyadari bahwa, tugas polisi itu bukan hanya pada pengamanan saja, tetapi juga harus berbaur dengan masyarakat dan menolong masyarakat dalam hal-hal yang bersifat sosial," tuturnya.

Mantan Wakapolres Kupang Kota itu juga mengatakan walaupun pihak kepolisian tidak mampu memberikan solusi yang permananen, namun setidaknya bisa membantu meringankan beban dari masyarakat di Kecamatan Alak tersebut.

Kapolres Nugroho menambahkan ada tiga titik yang menjadi lokasi pembagian air bersih, yakni di Kelurahan Manutapen, Naioni serta di Kelurahan Namosain.

Pantaan Antara warga yang rumahnya dekat dengan lokasi bagi-bagi air bersih tersebut terus berdatangan membawa galon dan ember. Bahkan, sejumlah Polwan juga turut membantu mengangkat air untuk dibawa ke rumah dari warga di daerah Manutapen.

Yohana Lasa warga Manutapen mengaku sangat bahagia bisa mendapatkan air bersih secara gratis dari pihak kepolisian. Pasalnya sudah sejak Mei akhir 2017 warga di kelurahan itu sudah kesulitan mendapatkan air bersih karena pembagian air dari PDAM Kota Kupang tidak merata.

"Kalau tidak ada...ya, kami tidak mandi. Paling hanya bertahan untuk minum dan makan saja. Tetapi dengan kehadiran pihak kepolisian kami rasa sangat terbantu," tuturnya.

Ia pun berharap agar ke depannya bantuan air bersih bisa dilakukan secara berkelanjutan tidak hanya dilakukan pada hari ini saja.

Sementara itu hingga pertengahan September ini menurut laporan dari petugas bendungan Tilong Kabupaten Kupang, A Bena debit air di bendungan itu terus mengalami penurunan dari kapasitas tampung sebesar 19 juta m3 hingga 12 juta m3 akibat kemarau panjang tahun ini.