Lembata Dilanda Kekeringan

id lembata

Lembata Dilanda Kekeringan

Thomas Ola Langoday, Wakil Bupati Lembata

"Kekeringan itu telah berdampak pada kesulitan warga desa mendapatkan air bersih, karena sumber-sumber mata air di pulau itu juga ikut mengering," kata Thomas Ola Langoday.
Kupang (Antara NTT) - Wakil Bupati Lembata, Nusa Tenggara Timur Thomas Ola Langoday mengatakan seluruh desa di wilayah Pulau Lembata saat ini sedang dilanda kekeringan hebat menyusul kemarau panjang tahun ini.

"Kekeringan itu telah berdampak pada kesulitan warga desa mendapatkan air bersih, karena sumber-sumber mata air di pulau itu juga ikut mengering," kata Langoday kepada Antara melalui pesan WhatsApp, Jumat, ketika ditanya soal dampak kekeringan di Lembata.

Mantan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mandira (Unwira) Kupang itu mengatakan kekeringan tersebut tidak hanya membawa dampak buruk terhadap kesulitan warga mendapatkan air bersih, namun menjadi ancaman terhadap ketahanan pangan di wilayah itu, khususnya di Kecamatan Ile Ape.

"Dalam beberapa bulan terakhir ini, seluruh daerah di Lembata dilaporkan mengalami kekeringan. Sumber-sumber mata air ikut mengering, kebakaran dimana-mana dan warga desa mulai terancam rawan pangan dan kesulitan mendaparkan air bersih," ujarnya.

Menurut dia warga yang masih bertahan hanya di Kota Lewoleba, ibu kota Kabupaten Lembata dan beberapa desa lainnya yang berdekatan dengan sumber air, walaupun debit airnya sangat kecil tetapi masih bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

Ketika ditanya soal upaya penanganan yang dilakukan pemerintah, Langoday mengatakan saat ini tim sedang melakukan pendataan di lapangan untuk mengetahui berapa luas areal pertanian yang puso, berapa sumber mata air yang mengering sebelum diambil langkah-langkah penangangan.

"Setelah dilakukan pendataan oleh tim, baru kami melakukan analisa serta kajian untuk mencari model penanganan serta bantuan darurat yang tepat untuk masyarakat, mungkin seperti dengan mendistribusikan air melalui mobil-mobil tangki, dan sebagainya," ujar Langoday.

Terkait dengan masalah kebakaran, Langoday menambahkan untuk mencegah kebakaran saat ini, pemerintah telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh kepala desa dan camat untuk mengamankan desa masing-masing dari ulah oknum yang membuang puntung rokok tidak pada tempatnya.

Selain itu, Pemda Lembata juga mensiagakan beberapa mobil pemadam kebakaran melalui satuan kerja perangkat daerah terkait dan tim reaksi cepat penanggulangan bencana yang dikoordinir oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.