Belanda Dukung Pembiayaan Proyek Palmerah

id Palmerah

Belanda Dukung Pembiayaan Proyek Palmerah

Pemerintah Belanda mendukung sepenuhnya pembangunan pelabuhan Palmerah (Pantai Paloh-Tanah Merah) untuk menghubungkan Pulau Flores dan Adonara di Kabupaten Flores Timur, NTT yang membentang di atas Selat Gonzalu.

"Kalau menyangkut pembiayaan, proyek ini mendapat dukungan penuh oleh Pemerintah Belanda melalui Bank Pembangunan Belanda (FMO)," kata Latif Gau.
Kupang (Antara NTT) - Juru bicara Tim Konsorsium Belanda, Latif Gau mengatakan, Pemerinhtah Belanda memberikan dukungan penuh bagi pembiayaan proyek pembangunan Jembatan Palmerah Pancasila yang menghubungkan Larantuka dengan Pulau Adonara, di Kabupaten Flores Timur.

"Kalau menyangkut pembiayaan, proyek ini mendapat dukungan penuh oleh Pemerintah Belanda melalui Bank Pembangunan Belanda (FMO)," kata Latif Gau menjawab Antara melalui surat elektronik yang diterima, Senin.

Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan perkembangan rencana pembangunan Jembatan Palmerah dan pembangkit listrik tenaga arus laut di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur dan skema pembiayaan pada proyek tersebut.

Menurut dia, salah satu hal yang ditunggu selama ini adalah menyangkut harga jual listrik dari pembangkit tenaga arus laut yang belum diatur dalam perundang-undangan di Indonesia.

Dia mengatakan, masalah harga jual listrik per kwh ini sudah disepakati dalam pertemuan bersama dengan Menteri Energi Sumber Daya Mineral, Ignatius Jonan dan Gubernur NTT, Frans Lebu Raya pekan lalu.

Dalam pertemuan itu, harga jual yang kami tawarkan ke Menteri ESDM Ignatius Jonan adalah 7.2 dollar sen per kwh dengan skema pendanaan export finance dari Pemerintah Belanda

Dalam pertemuan itu juga Menteri ESDM berjanji akan segera memminta PT PLN untuk membuatkan agreement.

Dia mengatakan, pihaknya juga sudah bertemu dengan Badan Perencanaan Nasional untuk membahas proyek tersebut, termasuk melakukan presentasi di Kementerian Keuangan untuk kepentingan pembiayaan.

"Jadi kalau berkaitan dengan apakah proyek ini masuk `blue book loan` atau apa, semuanya sudah kami bicarakan dengan pak Bambang di Bappenas dan juga sudah melakukan presentasi di Kementerian Keuangan," katanya.

Namun hal yang pasti adalah pembiayaan dalam proyek ini di dukung penuh oleh Pemerintah Belanda melalui bank Pembangunan Belanda (FMO), katanya menjelaskan.

Dia berharap, peletakan batu pertama pembangunan Jembatan Palmerah ini akan dimulai pada Desember 2017 ini.