PLN Siapkan 3 MW Dukung Investasi

id PLN

PLN Siapkan 3 MW Dukung Investasi

PLN siapkan 3 MW untuk mendukung investasi di Kabupaten Sikka, Pulau Flores, NTT

PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Timur memiliki daya cadangan sebesar tiga mega watt (MW) yang disiapkan untuk mendukung investasi di Kabupaten Sikka, Pulau Flores.
Kupang (Antara NTT) - PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Timur memiliki daya cadangan sebesar tiga mega watt (MW) yang disiapkan untuk mendukung investasi di Kabupaten Sikka, Pulau Flores.

"Kondisi daya di Maumere ibu kota Kabupaten Sikka saat ini cukup dengan cadangan tiga MW, artinya 30 persen dari daya mampu dapat dipakai untuk berinvestasi," kata Manajer PT PLN (Persero) Area Flores bagian timur Arif Rohmatin dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Kupang, Senin.

Ia mengatakan, untuk mendorong pertumbuhan investasi itu pihaknya telah mengadakan "customer gathering" pada Kamis (14/9) lalu yang melibatkan sejumlah stakeholder seperti Perbankan, Telkom, PT KCBS, KSOP, Rumah Sakit, dan sejumlah pelaku usaha sektor pariwisata di daerah itu.

"Semua stakeholder ini kami ajak untuk berinvestasi memanfaatkan daya listrik di Kabupaten Sikka sendiri yang saat ini dalam kondisi surplus," katanya.

Sistem Maumere saat ini memiliki daya mampu (DM) total sebesar 14.250 kilowatt (kW) baik dari pembangkit milik PLN maupun disewakan dengan pemakaian pada siang hari sebesar 7.550 kW dan malam hari mencapai 12.100 kW.

Pasokan daya listrik, lanjutnya, dipastikan akan lebih memadai nantinya pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG) berkapasitas 40 mega watt (MW) di Desa Wairita, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka sudah beroperasi.

PLMG yang mulai dibangun Juni 2017 lalu itu ditargetkan beroperasi sekitar 15 bulan ke depannya.

"Nantinya PLMG ini akan terkoneksi dengan PLTU Ropa Kabupaten Ende arah barat Pulau Flores tower transmisi sepanjang 68 kilometer sirkuit (KMS)," katanya.

Arif mengatakan, selain menyiapkan pasokan daya untuk investasi juga tengah digenjot pembangunan kelistrikan pelosok mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat di pedesaan.

PLN mencatat jumlah desa di Kabupaten Sikka yang belum terlistriki sebanyak 28 desa dari total 160 desa dengan rasio elektrivikasi telah mencapai 76 persen.

"Secara keseluruhan hingga tahun 2018 kami akan melistriki sebanyak 122 desa di seluruh Flores bagian timur mencakup Kabupaten Sikka dan Kabupaten Flores Timur," katanya.

Ia beraharap, surplus daya yang ada sekarang dapat dimanfaatkan para pelaku usaha untuk menjajaki potensi investasi di Kabupaten Sikka yang memiliki sejumlah destinasi wisata unggulan salah satunya wisata bawah laut yang indah di daerah itu.

Dorong investasi
Arif Rohmatin mengatakan pihaknya tetap terus mendorong para investor untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Sikka, Pulau Flores karena ketersediaan pasokan listrik di wilayah itu dinilai cukup memadai.

"Kondisi daya listrik di Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka saat ini cukup dengan daya cadangan 3 MW, artinya 30 persen dari daya mampu dapat dipakai untuk berinvestasi," katanya menambahkan.

Ia mengatakan, untuk mendorong pertumbuhan investasi di kabupaten itu, PLN telah mengadakan customer gathering pada Kamis (14/9) lalu, melibatkan sejumlah stakeholder seperti Perbankan, Telkom, PT KCBS, KSOP Rumah Sakit, dan sejumlah pelaku usaha sektor pariwisata di daerah itu.

"Semua stakeholder ini kami ajak untuk berinvestasi memanfaatkan daya listrik di Kabupaten Sikka sendiri yang saat ini dalam kondisi surplus," katanya.

Saat ini Sistem Maumere memiliki daya mampu (DM) total sebesar 14.250 kilowatt (kW) baik dari pembangkit milik PLN maupun disewakan dengan pemakaian pada siang hari sebesar 7.550 kW dan malam hari mencapai 12.100 kW.

Daya listrik, lanjutnya, dipastikan akan lebih memadai pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG) berkapasitas 40 mega watt (MW) di Desa Wairita, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka sudah beroperasi.

PLMG yang saat ini tengah dalam tahap pembangunan itu ditargetkan beroperasi sekitar 15 bulan ke depan terhitung sejak ground breaking pada Juni 2017 lalu.

"Nantinya PLMG ini akan terkoneksi dengan PLTU Ropa Kabupaten Ende arah barat Pulau Flores tower transmisi sepanjang 68 kilometer sirkuit (KMS)," katanya.

Arif mengatakan, selain menyiapkan pasokan daya untuk investasi, pihaknya juga tengah menggenjot pembangunan kelistrikan pelosok mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat di pedesaan.

Sebelumnya, PLN mencatat jumlah desa di Kabupaten Sikka yang belum terlistriki sebanyak 28 desa dari total 160 desa dengan rasio elektrifikasi telah mencapai 76 persen.

"Secara keseluruhan hingga tahun 2018 kami akan melistriki sebanyak 122 desa di seluruh Flores bagian timur mencakup Kabupaten Sikka dan Kabupaten Flores Timur," katanya.