NTT-Timor Leste Kerja Sama Pariwisata

id Pariwisata

NTT-Timor Leste Kerja Sama Pariwisata

Komodo (varanus kommodoensis) adalah salah satu biawak raksasa langka yang ada Taman Nasional Komodo (TNK) yang memiliki daya jual wisata yang tinggi bagi Nusa Tenggara Timur. (Foto ANTARA)

"Kerja sama itu lebih difokuskan pada kegiatan promosi obyek-obyek pariwisata yang dimiliki oleh kedua daerah tersebut," kata Eden Klakik.
Kupang (Antara NTT) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan negara tetangga Timor Leste menyepakati kerja sama di bidang pariwisata sebagai bagian dari upaya bersama meningkatkan kunjungan wisatawan ke dua wilayah yang berbatasan darat itu.

"Kerja sama itu lebih difokuskan pada kegiatan promosi obyek-obyek pariwisata yang dimiliki oleh kedua daerah tersebut," kata Kepala Bidang Promosi Wisata Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Timur Eden Klakik kepada Antara di Kupang, Kamis.

Dia mengemukakan hal itu terkait peluang kerja sama di sektor pariwisata antardua wilayah itu, setelah mengunjungi negara setengah Pulau Timor itu, pekan lalu.

"Kami bersama dengan tim dari Kementerian Pariwisata baru kembali dari Dili, Timor Leste untuk membahas peluang-peluang kerja sama di bidang pariwisata," katanya.

Upaya yang akan dilakukan antara lain melakukan sosialisasi kegiatan lintas perbatasan di Provinsi NTT selama tahun 2017, untuk menarik wisatawan agar jumlah wisatawan ke NTT bisa lebih meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.

Model kerja sama yang dibangun adalah promosi pariwisata. "Jadi nanti bahan-bahan ataupun materi-materi yang berhubungan dengan obyek-obyek wisata di NTT akan dikirim ke Timor Leste untuk dipromosikan kepada para wisatawan yang berkunjung ke negara itu," katanya.

Sebaliknya, bahan-bahan promosi pariwisata dari Timor Leste akan dikirim ke NTT untuk disebarkan ke destinasi-destinasi wisata yang sering dikunjungi wisatawan, baik wisatawan lokal maupun mancanegara.

"Jadi wisatawan yang berkunjung ke NTT akan kita tawarkan untuk melanjutkan perjalanan ke Dili, Timor Leste sebelum kembali ke negara asalnya, begitupun wisatawan Eropa yang banyak berkunjung ke Timor Leste akan ditawarkan untuk ke NTT," kata Eden menjelaskan.

Menurut dia, satu hal yang mengutungkan NTT dalam promosi pariwisata, karena di ibu kota negara Timor Leste, Dili saat ini tercatat lebih dari 100 kantor kedutaan negara-negara di Asia dan Eropa, yang bisa dijadikan sebagai jembatan untuk mempromosikan obyek-obyek wisata yang ada di wilayah provinsi berbasis kepulauan ini.

Eden Klakik menambahkan rencana kerja sama promosi wisata antara kedua daerah ini akan dimulai pada Desember 2017, sebagai titik awal dimulainya pembangunan pariwisata antara Nusa Tenggara Timur dan Timor Leste.