Bacagub NTT dari Golkar Tergantung Elektabilitas

id Golkar

Bacagub NTT dari Golkar Tergantung Elektabilitas

Jacky Uly-Melkianus Laka Lena yang akan dipromosikan Partai NasDem NTT sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur NTT dalam ajang Pilgub NTT 2018. (Foto Ist)

Penetuan bakal calon gubernur atau wakil gubernur (Bacagub) yang akan diusung partai berlambang pohon beringin itu dalam Pemilu Gubernu NTT 2018, sangat bergantung pada elektabilitas.
Kupang (Antara NTT) - Sesepuh Partai Golkar Nusa Tenggara Timur Dr Acry Deodatus berpendapat penetuan bakal calon gubernur atau wakil gubernur (Bacagub) yang akan diusung partai berlambang pohon beringin itu dalam Pemilu Gubernu NTT 2018, sangat bergantung pada elektabilitas.

"Belum ada keputusan di Golkar. Masih berproses. Artinya posisi itu tergantung dukungan. Kalau elektabilitas calon dari Golkar tertinggi maka otomatis harus diposisikan sebagai calon gubernur," kata Acry Deodatus kepada Antara di Kupang, Kamis.

Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan perkembangan politik menjelang Pilgub NTT, dimana Partai Golkar dengan 11 kursi di DPRD NTT kemungkinan hanya mengambil posisi sebagai calon wakil gubernur berpasangan dengan calon gubernur dari Partai NasDem.

Menurut dia, sejauh ini Partai Golkar belum mengambil keputusan final untuk menerima tawaran Partai NasDem untuk menjadi calon wakil gubernur dalam Pilgub NTT 2018 mendatang, karena masih dalam proses.

Namun, Partai NasDem NTT telah memastikan akan menyandingkan Jacky Uly (Ketua DPD Partai NasDem NTT) dengan Melkianus Laka Lena (Pelaksana tugas Ketua DPD Partai Golkar NTT) sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur untuk bertarung dalam arena Pilgub NTT pada 2018.

"Jadi bukan Golkar tidak berani mengambil posisi sebagai calon gubernur dan tergantung pada NasDem yang memiliki delapan kursi di DPRD, tetapi semuanya akan tergantung pada hasil survei," katanya.

Artinya, jika hasil survei yang dilakukan lembaga independen itu menunjukkan bahwa figur dari Partai Golkar memiliki elektabilitas lebih tinggi dibanding figur yang disiapkan Partai NasDem, maka secara otomatis Golkar harus mengambil posisi nomor satu dan NasDem di posisi kedua.

"Jadi belum final. Masih dalam proses sehingga tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa, Golkar harus bergantung pada NasDem dalam mengusung paket calon ke arena Pilgub NTT," kata Acry Deodatus yang juga Ketua Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) Cabang Nusa Tenggara Timur itu.

Sementara itu, Sekretaris DPW Partai NasDem Nusa Tenggara Timur Aleks Take Ofong menegaskan tidak ada lagi proses survei bagi bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung Partai NasDem, karena NasDem sudah menyandingkan Jacky Uly-Melkianus Laka Lena sebagai bacagub dan wacagub NTT.

"Tidak ada survei lagi. NasDem sudah pastikan bakal calon gubernur adalah mantan Kapolda NTT, Jacki Uly dan bakal calon wakil gubernur Melkianus Laka Lena dari Golkar," katanya menegaskan. Namun, DPD Partai Golkar NTT tampaknya akan mengusung Melkianus Laka Lena sebagai bakal calon gubernur NTT untuk bertarung pada Pilgub NTT 2018.