Manfaatkan Lahan Untuk Tanaman Palawija

id Palawija

Manfaatkan Lahan Untuk Tanaman Palawija

Johanis Tay Ruba

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur terus mendorong para petani setempat untuk mengoptimalkan lahan persawahan yang ada dengan menanam berbagai tanaman palawija selama musim kemarau.
Kupang (Antara NTT) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur terus mendorong para petani setempat untuk mengoptimalkan lahan persawahan yang ada dengan menanam berbagai tanaman palawija selama musim kemarau.

"Kami terus mendorong para petani untuk memanfaatkan lahan pertanian yang ada dengan menanam palawija sesuai ketersediaan air yang ada di musim kemarau saat ini," kata Kepala Dinas Pertanian Nusa Tenggara Timur Johanis Tay Ruba kepada Antara di Kupang, Kamis.

Ia mengatakan ketersediaan sumber air yang terbatas merupakan kendala klasik yang dihadapi para petani Nusa Tenggara Timur ketika musim kemarau tiba. "Debit air yang mengalir untuk lahan irigasi yang ada sangat terbatas karena mengalami penurunan drastis," ujarnya.

Namun, Tay Ruba merasa optimistis kemarau yang melanda NTT saat ini tidak menganggu ketahanan pangan daerah, karena ketersediaan pangan masyarakat pada lumbung-lumbung pangan yang ada masih sangat memadai.

Menurut dia, dalam kondisi keterbatasan air selama musim kemarau saat ini, para petani di provinsi berbasis kepulauan ini diharapkan tetap mengolah lahan dengan menanam tanaman palawija serta buah-buahan seperti melon, semangka, cabai maupun jagung serta sayur-sayuran.

Tay Ruba menambahkan tanaman kacang hijau, kacang tanah juga bisa ditanam pada saat kemarau seperti ini dengan memanfaatkan lahan persawahan yang kosong sebelum memasuki musim tanam mendatang.

"Jika lahan yang ada dioptimalkan maka petani akan mendapatkan tambahan penghasilan yang melimpah sepanjang tahun," katanya.

Ia mengatakan ketahanan pangan di NTT sangat memadai karena hasil optimalisasi lahan pada musim tanam tahun 2016 telah menambah 36.000 hektare lahan untuk tanaman jagung.