Gubernur Berjanji Tindaklanjuti Aspirasi Warga Eks Timtim

id Gubernur

Gubernur Berjanji Tindaklanjuti Aspirasi Warga Eks Timtim

Gubernur NTT Frans Lebu Raya (tengah) saat berbicara di depan ribuan demontran asal Timor Timur yang menuntut hak-haknya sebagai warga negara Indonesia di Kupang, Senin (25/9). (Foto ANTARA/Kornelis Kaha)

"Saya berjanji aspirasi yang disampaikan saudara-saudaraiku ini segera saya tindaklanjuti ke Bapak Presiden Joko Widodo," kata Gubernur Frans Lebu Raya.
Kupang (Antara NTT) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya berjanji segera menindaklanjuti aspirasi ribuan warga eks Timor Timur ke Pemerintah Pusat yang disampaikan dalam aksi unjuk rasa di Kota Kupang, Senin.

"Saya berjanji aspirasi yang disampaikan saudara-saudaraiku ini segera saya tindaklanjuti ke Bapak Presiden Joko Widodo," kata Gubernur Lebu Raya saat beraudiensi dengan Ketua Uni Timor Aswain (UNTAS) sekaligus koordinator aksi Eurico Guterres bersama sekitar 50 keluarga pejuang Timor Timur di Ruang Rapat Gubernur NTT.

Dalam audiensi itu, Gubernur Lebu Raya bersama para pimpinan unsur Forkompimda telah mendengar langsung sedikitnya delapan aspirasi yang disampaikan secara tertulis untuk diteruskan ke Pemerintah Pusat.

Delapan tuntutan dari warga eks Timor-Timur yang sekaligus pejuang prointegrasi saat lepasnya Timor-Timur dari NKRI yang disampaikan Eurico Guterres di antaranya meminta kepastian politik dari Pemerintah Indonesia terkait dengan status kewarganegaraan.

Kemudian, kepastian hukum dari pemerintah Indonesia terkait dengan 403 orang yang namanya masuk dalam daftar serious crime terkait dengan pelanggaran HAM berat saat jajak pendapat Timtim pada tahun 1999.

Mereka juga meminta pemberian kompensasi kepada 13.000 pejuang integrasi Timtim, termasuk para janda dan yatim piatu yang tetap setia kepada NKRI.

Selain itu, juga pemberian piagam penghargaan kepada 13.000 pejuang integrasi Timtim yang tetap setia mempertahankan Merah Putih, pemberian penghargaan yang sepantasnya kepada anggota TNI, Polri, dan PNS eks Timor-Timur.

Pengunjuk rasa juga menuntut pemberian kemudahan kesempatan bagi putra-putri pejuang integrasi Timtim untuk menjadi anggota TNI, Polri, dan PNS. Di samping itu, mereka minta kepada pemerintah Indonesia untuk menyelesaikan aset-aset warga negara Indonesia yang tertinggal di seluruh wilayah Timor Leste.

Terakhir, warga menuntut pemindahan jasad para pahlawan Indonesia yang gugur di Timtim ke wilayah hukum Indonesia.

Gubernur Lebu Raya mengaku sangat memahami keluhan warga eks Timor-Timur yang terus diperjuangkan sejak 2010 sampai saat ini sehingga ia berjanji aspirasi tersebut akan segera diteruskan ke Pemerintah Pusat dalam waktu dekat.

"Hari ini saya akan mengurus kelengkapan surat dan besok akan mengutus salah satu pejabat untuk ke Jakarta menyerahkan aspirasi ini," katanya.

"Kita sama-sama berdoa dan berharap semoga tidak ada halangan sehingga bisa secepatnya aspirasi ini ditanggapi sendiri Bapak Presiden Jokowi," katanya.

Penindaklanjutan aspirasi itu juga dipertegas secara tertulis melalui penandatanganan surat pernyataan oleh Gubernur Frans Lebu Raya di sela-sela audiensi itu.