Jakarta (ANTARA) - Salah satu starup teknologi pendidikan (Edtech) asal Indonesia, Cakap, ikut serta dalam ajang peningkatan kualitas International Skills Week untuk para pemuda di Timor Leste.
Head of Learning Labs Cakap, Yoshua Yanottama dalam keterangan di Jakarta, Rabu, (1/11/2023) mengapresiasi atas dilibatkannya Cakap dalam acara yang diadakan untuk pertama kalinya tersebut.
Yoshua menyebut bahwa Timor Leste didominasi penduduk muda yang membutuhkan pelatihan bersertifikasi sesuai industri masing-masing.
"Cakap, dalam hal ini mampu memberikan materi pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pengembangan SDM Timor-Leste," ujar Yoshua.
Menurutnya, sumber daya manusia di Timor Leste punya potensi yang besar, apalagi kemampuan adaptasi teknologi yang meningkat dari warganya. Sehingga, perlu pendampingan serta peningkatan kemampuan para pemuda dapat terus diperkuat.
Ia mengatakan Cakap yang telah mengekspansi Timor Leste sejak setahun terakhir, telah memberikan berbagai peningkatan kemampuan seperti bahasa Inggris, keterampilan digital yang aplikatif, di antaranya desain presentasi dan analisa bisnis.
"Beberapa siswa kami saat ini sudah bisa melakukan pekerjaan baru, seperti data analisis, mengerjakan materi presentasi, yang menunjang di tempat kerja masing-masing," kata dia.
Sementara itu Executive Director National Institute of Workforce Development, Isabel Fernandes de Lima menyebutkan bahwa acara International Skills Week digelar untuk mempersiapkan SDM Timor Leste yang siap di dunia kerja dan bersaing secara global.
"Kami sadar betapa upaya upskilling sangat penting, kami persiapkan sedari dini, karena kami ingin juga sejajar dengan bangsa lain. SDM yang terampil akan bermanfaat tidak hanya bagi komunitasnya, namun juga berkontribusi bagi perekonomian negara," ujar Isabel.
Baca juga: Ketertarikan Timor Leste bekerja sama dengan Indonesia hal bagus, menurut KKP
Baca juga: Sekjen MHM-Timor Leste bahas penguatan nilai persaudaraan
Head of Learning Labs Cakap, Yoshua Yanottama dalam keterangan di Jakarta, Rabu, (1/11/2023) mengapresiasi atas dilibatkannya Cakap dalam acara yang diadakan untuk pertama kalinya tersebut.
Yoshua menyebut bahwa Timor Leste didominasi penduduk muda yang membutuhkan pelatihan bersertifikasi sesuai industri masing-masing.
"Cakap, dalam hal ini mampu memberikan materi pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pengembangan SDM Timor-Leste," ujar Yoshua.
Menurutnya, sumber daya manusia di Timor Leste punya potensi yang besar, apalagi kemampuan adaptasi teknologi yang meningkat dari warganya. Sehingga, perlu pendampingan serta peningkatan kemampuan para pemuda dapat terus diperkuat.
Ia mengatakan Cakap yang telah mengekspansi Timor Leste sejak setahun terakhir, telah memberikan berbagai peningkatan kemampuan seperti bahasa Inggris, keterampilan digital yang aplikatif, di antaranya desain presentasi dan analisa bisnis.
"Beberapa siswa kami saat ini sudah bisa melakukan pekerjaan baru, seperti data analisis, mengerjakan materi presentasi, yang menunjang di tempat kerja masing-masing," kata dia.
Sementara itu Executive Director National Institute of Workforce Development, Isabel Fernandes de Lima menyebutkan bahwa acara International Skills Week digelar untuk mempersiapkan SDM Timor Leste yang siap di dunia kerja dan bersaing secara global.
"Kami sadar betapa upaya upskilling sangat penting, kami persiapkan sedari dini, karena kami ingin juga sejajar dengan bangsa lain. SDM yang terampil akan bermanfaat tidak hanya bagi komunitasnya, namun juga berkontribusi bagi perekonomian negara," ujar Isabel.
Baca juga: Ketertarikan Timor Leste bekerja sama dengan Indonesia hal bagus, menurut KKP
Baca juga: Sekjen MHM-Timor Leste bahas penguatan nilai persaudaraan