Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, menggandeng organisasi Pemuda Katolik dalam kolaborasi pengelolaan sampah secara berkelanjutan di kota itu.

“Persoalan sampah di Kota Kupang yang mencapai 234 ton per hari tidak bisa ditangani pemerintah sendiri, melainkan membutuhkan dukungan berbagai pihak, termasuk organisasi pemuda,” kata Penjabat Sekretaris Daerah Kota Kupang Ignasius Repelita Lega, di Kupang, Minggu.

Ia menjelaskan, saat ini Pemkot Kupang sedang menyiapkan 1.300 kontainer plastik besar yang akan ditempatkan di berbagai titik strategis.

Ia mengapresiasi ruang dialog Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Kota Kupang sebagai upaya meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dan komunitas pemuda dalam penanganan sampah.

Diskusi publik tersebut menghadirkan narasumber dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Kupang, akademisi Universitas Nusa Cendana, serta pegiat bank sampah.

Sementara itu, Pengurus Pemuda Katolik Komcab Kota Kupang Valentinus K Masan menyampaikan bahwa keterlibatan Pemuda Katolik adalah wujud nyata dari seruan Laudato Paus Fransiskus untuk peduli terhadap lingkungan hidup.

“Kami merasa terpanggil untuk ikut berperan. Upaya ini kami mulai dari hal sederhana, seperti edukasi lingkungan dan dukungan tong sampah, agar budaya peduli lingkungan benar-benar tumbuh di kota ini,” kata Valentinus.

Ia berharap kegiatan ini tidak hanya melahirkan gagasan, tetapi juga aksi nyata yang mendukung program strategis Pemkot Kupang dalam menciptakan kota yang bersih, sehat, dan nyaman.

Sebagai bukti dukungan terhadap upaya pengelolaan sampah di Kota Kupang, dalam kegiatan itu Pengurus Pemuda Katolik Komcab Kota Kupang menyerahkan bantuan berupa sejumlah tong sampah plastik kepada Pemkot Kupang.


Pewarta : Yoseph Boli Bataona
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2025