Kupang (ANTARA) - Kapolda Nusa Tenggara Timur Irjen Pol Raja Erizman mengatakan bahwa personel Polda NTT dan TNI di daerah ini sudah siap mengamankan pelaksanaan Pemilu 2019 yang akan dilaksanakan serentak pada 17 April mendatang.
"Kami sudah harus waspada dan siap sehingga harus laksanakan simulasi-simulasi dan hari ini merupakan simulasi terakhir pengamanan Pemilu 2019 yang akan berlangsung pada 17 April 2019," katanya di Kupang, Selasa (2/4).
Ia mengatakan bahwa walaupun secara nasional wilayah NTT ini tidak masuk dalam daerah rawan, namun pihaknya tidak ingin lengah dengan hal itu.
"Segala personel sudah disiapkan hampir di seluruh titik di seluruh provinsi berbasis kepulauan itu dengan tujuan agar pelaksanaan Pemilu berjalan dengan lancar dan aman," katanya menegaskan.
Polda NTT sendiri sudah memetakan daerah yang rawan di provinsi berbasis kepulauan itu, dan berbagai antisipasi sudah dilakukan. "Pada intinya semua daerah di NTT ini rawan akan pelaksanaan Pemilu, jadi kita harus siap," tuturnya.
Terkait netralitas Polri dalam Pemilu, jenderal polisi berbintang dua itu mengatakan sudah menjadi harga mati bahwa Polri dan TNI itu harus netral.
"Keluarga dari anggota TNI atau Polri boleh mempunyai hak suara, tetapi anggota dilarang untuk terlibat. Tugas TNI-Polri hanya untuk mengamankan," ujar dia.
Terkait pengamanan Semana Santa di Kota Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur, Kapolda NTT Irjen Pol Raja Erizman menegaskan bahwa sistem pengamanannya akan dipadukan dengan pasukan pengamanan Pemilu 2019.
Baca juga: Pemilu 2019 di Flores Timur tetap dilaksanakan
Baca juga: NTT tak masuk dalam zona merah kerawanan pemilu
"Kami sudah harus waspada dan siap sehingga harus laksanakan simulasi-simulasi dan hari ini merupakan simulasi terakhir pengamanan Pemilu 2019 yang akan berlangsung pada 17 April 2019," katanya di Kupang, Selasa (2/4).
Ia mengatakan bahwa walaupun secara nasional wilayah NTT ini tidak masuk dalam daerah rawan, namun pihaknya tidak ingin lengah dengan hal itu.
"Segala personel sudah disiapkan hampir di seluruh titik di seluruh provinsi berbasis kepulauan itu dengan tujuan agar pelaksanaan Pemilu berjalan dengan lancar dan aman," katanya menegaskan.
Polda NTT sendiri sudah memetakan daerah yang rawan di provinsi berbasis kepulauan itu, dan berbagai antisipasi sudah dilakukan. "Pada intinya semua daerah di NTT ini rawan akan pelaksanaan Pemilu, jadi kita harus siap," tuturnya.
Terkait netralitas Polri dalam Pemilu, jenderal polisi berbintang dua itu mengatakan sudah menjadi harga mati bahwa Polri dan TNI itu harus netral.
"Keluarga dari anggota TNI atau Polri boleh mempunyai hak suara, tetapi anggota dilarang untuk terlibat. Tugas TNI-Polri hanya untuk mengamankan," ujar dia.
Terkait pengamanan Semana Santa di Kota Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur, Kapolda NTT Irjen Pol Raja Erizman menegaskan bahwa sistem pengamanannya akan dipadukan dengan pasukan pengamanan Pemilu 2019.
Baca juga: Pemilu 2019 di Flores Timur tetap dilaksanakan
Baca juga: NTT tak masuk dalam zona merah kerawanan pemilu