Kupang (ANTARA) - PT PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur menerangi sekolah di wilayah terdepan, terpencil dan tertinggal (3T) Kabupaten Alor melalui Program SuperSUN.

Manajer PLN ULP Kalabahi, Yokanan Tri Kurniawan Pamungkas dihubungi di Kupang, Selasa, mengatakan inovasi kelistrikan itu diterapkan di sekolah UPTD SDN Lawil Desa Sidabui Kecamatan Alor Selatan.

"Inovasi SuperSUN berbasis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) mikro yang dilengkapi Battery Energy Storage System (BESS) itu menjadi solusi bagi wilayah yang sulit dijangkau jaringan listrik konvensional," katanya.

Yokanan Tri Kurniawan Pamungkas mengatakan kehadiran SuperSUN merupakan wujud nyata komitmen PLN dalam meningkatkan akses pendidikan dan kualitas hidup masyarakat pelosok.

Dia menjelaskan SuperSUN dirancang untuk menghadirkan listrik yang andal dan ramah lingkungan, terutama di daerah terpencil seperti Sidabui.

"Kami berharap hadirnya listrik ini tidak hanya menerangi ruang kelas, tetapi juga membuka kesempatan bagi anak-anak untuk belajar lebih lama dan bagi guru untuk berinovasi dalam mengajar,” ujarnya.

Ia menambahkan penerangan di sekolah menjadi langkah awal bagi pembangunan sosial yang lebih luas.

“Kami percaya, ketika listrik masuk ke sekolah, semangat belajar pun ikut tumbuh. PLN ingin menjadi bagian dari perubahan itu,” katanya.

Sementara itu General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTT, F. Eko Sulistyoso ditemui di Kupang menegaskan kehadiran SuperSUN merupakan bagian dari tanggung jawab sosial PLN untuk memastikan pemerataan energi hingga pelosok negeri.

Dia mengatakan PLN tidak hanya menyalakan lampu, tetapi juga menyalakan harapan. Anak-anak di SDN Lawil kini memiliki kesempatan belajar yang sama seperti di kota besar.

"Ini bukti bahwa listrik bukan hanya soal energi, tapi juga tentang masa depan bangsa,” tegasnya.

Eko menambahkan PLN terus berkomitmen memperluas program elektrifikasi berbasis energi baru terbarukan (EBT) agar manfaat pembangunan dapat dirasakan secara merata di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur.

Kepala UPTD SDN Lawil, Zakeos Makalbani dalam keterangan yang diterima, mengungkapkan rasa syukur dan haru atas hadirnya listrik di sekolah mereka setelah bertahun-tahun beraktivitas dalam keterbatasan.

“Dulu anak-anak belajar dalam gelap, terutama saat langit mendung atau sore hari. Kini mereka bisa belajar lebih lama dan guru pun dapat menggunakan alat bantu digital sederhana. Kehadiran SuperSUN benar-benar membawa semangat baru bagi kami,” ujar dia.


Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2025