Kupang (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat kerja sama lintas sektor dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem dan stunting di provinsi tersebut.

“Kita mulai kerja bersama, bergandengan tangan, untuk menurunkan kemiskinan ekstrem dan stunting di NTT,” kata Gubernur Melki di Kupang, Selasa.

Dia mengatakan momentum ini penting untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, lembaga mitra, dan masyarakat dalam menuntaskan dua persoalan utama pembangunan di NTT, yakni kemiskinan ekstrem dan stunting.

Melki mengatakan, sejak sebelum dilantik dia menghadiri pertemuan bersama para menteri, termasuk Menteri PPN/Kepala Bappenas.

Presiden sudah menugaskan agar penanganan stunting difokuskan di dua provinsi contoh, yaitu NTT dan Jawa Barat.

“Ini menunjukkan betapa pentingnya komitmen kita di daerah untuk menjawab tantangan tersebut,” ujarnya.

Melki menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi NTT tidak hanya berhenti pada tataran wacana, tetapi telah menyiapkan langkah-langkah konkret yang dapat diukur dan diimplementasikan bersama pemerintah kabupaten/kota.

“Melalui Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) seluruh kepala daerah di 22 kabupaten/kota telah bergerak bersama,” ujar dia.

Melki mengatakan di tahun 2026 Pemprov NTT akan menggerakkan dana desa secara gotong royong untuk membangun rumah layak huni.

Sebab, menurut dia, rumah yang layak adalah fondasi keluarga sehat, dan menjadi indikator nyata turunnya angka stunting dan kemiskinan ekstrem.

Selain memperkuat intervensi sosial, Gubernur juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Pemprov NTT telah memberikan pelatihan bagi lebih dari 10.000 kader posyandu dengan 25 kompetensi dasar, serta mendorong gerakan One Village One Product (OVOP) untuk mengembangkan dan memasarkan komoditas lokal melalui NTT Mart,” ujar dia.

Ia berharap seluruh pihak terus memperkuat sinergi agar setiap langkah kolaborasi memberikan hasil nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

“Mari bahu membahu agar setiap pekerjaan membawa hasil nyata. Kita ingin NTT benar-benar bebas dari kemiskinan ekstrem dan stunting,” ujar Melki menutup arahannya.


Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2025