Kupang (ANTARA) - Partai Nasional Demokrat (NasDem) Nusa Tenggara Timur menargetkan kemenangan mencapai 90 persen pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020 yang akan digelar di sembilan kabupaten di daerah itu.
“Target kami menang 90 persen pada Pilkada serentak di NTT kali ini,” Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPW NasDem NTT, Alexander Ena, kepada Antara di Kupang, Kamis (30/1)
Dia mengatakan, target tersebut ditetapkan atas dasar berbagai ukuran, salah satunya melalui semua tahap survei untuk penentuan bakal calon yang sudah dilewati.
Selain itu, lanjut dia, Partai NasDem juga akan mendeklarasikan calon secara masif setelah nanti dikeluarkan Surat Keputusan Dewan Pimpinan Partai (DPP) NasDem dari pusat.
“Deklarasi nanti sampai ke tingkat kecamatan dengan mengerahkan semua elemen partai,” katanya dan menambahkan saat ini pihaknya terus berkonsolidasi untuk memperkuat pengurus partai di tingkat ranting.
“Jadi 100 persen pengurus kecamatan akan bergerak. Sekarang sudah terbentuk semua tetapi perlu ada konsolidasi dan reorganisasi manakala ada yang tidak aktif yang perlu diperkuat lagi,” katanya.
Alexander menambahkan, selain itu tentu instruksi DPP partai juga akan mewajibkan semua organ partai harus bergerak untuk menduung calon-calon yang diusung Partai NasDem.
Secara terpisah, Pengamat politik dari Universitas Muhammadyah Kupang Dr Ahmad Atang, MSi memprediksi, Partai NasDem lebih berpeluang memenangkan pilkada serentak 2020 di NTT.
"Berdasarkan hasil analisa, saya memprediksi, Partai NasDem akan meraih 70 persen kemenangan pada Pilkada serentak di sembilan kabupaten di NTT dalam tahun ini," katanya kepada Antara di Kupang.
Prediksi ini didasari fakta bahwa NasDem sebagai peserta pemilu 2019, telah mendapatkan dukungan publik yang relatif merata di seluruh kabupaten/kota di provinsi berbasis kepulauan itu.
Fakta ini, menurut dia, menggambarkan bahwa, konsolidasi politik Partai NasDem berjalan secara efektif, dan infrastruktur politik bekerja dinamis untuk meloloskan kader-kader Partai NasDem untuk duduk di legislatif pada level kabupaten/kota, provinsi maupun pusat.
Selain itu, kata dia, dalam konteks pemerintahan lokal, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat merupakan kader NasDem sehingga akan menciptakan atmosfir moral politik yang kuat bagi tumbuh dan berkembangnya partai itu dalam setiap momentum politik termasuk dalam hal pilkada.
Pertahankan kemenangan
Sementara itu, Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh menegaskan Pilkada serentak tahun 2020 pada semua daerah di Indonesia bisa dimenangi, sekaligus mempertahankan kemenangan yang sudah diraih pada pilkada lalu.
"Kita lihat pada tiga kali pilkada yang dicapai NasDem secara nasional. Tapi ini sebelum Pemilu kedua di masa Jokowi. Pertama dalam posisi ranking enam, kedua kembali ranking nomor dua, dan yang ketiga ranking nomor satu," kata Surya Paloh di Hotel Rinra Makassar, Sulawesi Selatan.
Dengan capaian itu, kata dia, harus dipertahankan dan semua jaringan partai harus bekerja menghadapi Pilkada serentak pada 23 September 2020 agar kemenangan tersebut tetap bisa dipegang.
"Kira-kira seharusnya dia (calon kepala daerah) bisa mempertahankan itu. Sayang kalo tidak bisa, paling tidak mempertahankan yang pernah capai dari tiga kali tahapan pilkada nasional," ujarnya kepada wartawan.
Harapan yang dimaksud itu adalah pada pelaksanaan Pilkada Gubernur tahun 2018, di mana raihan suara Partai NasDem, sangat besar dengan kemenangan di 11 daerah provinsi dari 17 provinsi yang melaksanakan Pilkada serentak di Indonesia, sehingga itu wajib dipertahankan di Pilkada tahun ini.
"Yang terakhir yang saya maksud itu, (Pilkada 2018), karena banyak sekali Pilkada Gubernur ya kan. Iya (harus dipertahankan Pilkada 2020), " ucapnya.