Kupang (AntaraNews NTT) - Para pemuda lintas agama di Provinsi Nusa Tenggara Timur mengecam keras aksi biadab terorisme yang terjadi di Mako Brimob Kelapa Dua Jakarta dan beberapa gereja di Surabaya.

Pernyataan sikap pemuda lintas agama NTT itu di Kupang, Senin (14/5), ditandatangani Ketua Pemuda GMIT Klasis Kota Kupang Ernest Ludji, petinggi Badan Pengurus Pemuda Gereja Masehi Injili Timor (GMIT) NTT Patje Tasuib, Ketua DPD Banteng Muda Indonesia (BMI) NTT Ernest Blegur, Ketua DPD KNPI NTT Herry Buki, Ketua GP Ansor NTT Abdul Muis, dan GP Ansor Kota Kupang Ichsan Armando Pua Upa.

Mereka menyatakan dukungan terhadap upaya pemerintah, TNI dan Polri, dalam mengungkap dan menuntaskan penanganan kejadian di Mako Brimob Kelapa Dua Jakarta dan beberapa gereja di Surabaya.

Menurut para pemuda, peristiwa biadab yang terjadi di Mako Brimob Kelapa Dua Jakarta dan beberapa gereja di Surabaya adalah murni tindak pidana terorisme dan bukan perselisihan antaragama.

Mereka juga mendorong pemerintah dan DPR untuk segera mengesahkan Undang Undang Anti Terorisme untuk dijadikan sebagai landasan hukum bagi negara dalam bertindak.

Pada poin akhir pernyataan, para pemuda mengimbau kepada seluruh komponen bangsa untuk tenang dan menjaga keamanan serta ketertiban di lingkungan masing-masing.

Pewarta : Bernadus Tokan
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024