Kupang (ANTARA) - Musisi Dwiki Dharmawan mendaftarkan sebanyak dua karya lagu terbarunya pada aggregator platform musik digital NexArt.id

"Saya daftarin dua single milik Viola dan duet saya dengan ustad Erik Yusuf," Dwiki saat di Kantor NexArt Jakarta dalam keterangan yang diterima di Kupang, Jumat (15/4).

Sebagai musisi yang sudah menghasilkan karya masterpeace, tentu banyak aggregator (agen) musik digital yang berharap karya Dwiki Dharmawan didaftarkan pada usahanya.

Tidak mudah aggregator anyar langsung dapat kepercayaan musisi  sekaliber Dwiki dan MD radio dari Jakarta, Bandung dan kota besar lainnya. 

Kepercayaan besar yang diberikan Dwiki kepada NextArt bukan tanpa alasan, ia melihat kalau NexArt memiliki transparansi keuangan yang kuat dan SDM di Bidang teknologi yang mumpuni.

"Meski baru saya melihat NexArt punya niatan transparansi yang kuat, ini yang jarang dimiliki Aggregator lain," ujarnya.

Dwiki mengakui musisi Tanah Air tak jarang mengalami kesulitan dalam meraih royalti. Kendati lagu sudah dipublikasikan di berbagai platform, namun mereka belum tentu mendapat hak. Untuk itu suami penyanyi Ita Purnamasari mendukung kehadiran NexArt di industri musik Indonesia.

NextArt.id salah satu aggregator Tanah Air yang bisa mewadahi royalti pada musisi di 150 platform digital streaming.

"Yang utama ada 48 platform seperti Joox, Spotify, Apple Music, Langit musik dan beberapa lainnya," kata Rio Zee, CEO NextArt.id.

Sementara beberapa lainnya hadir dari regional di beberapa negara. Sebut saja Brazil hingga kawasan Eropa.

Selain itu, ada pula platform streaming di genre musik tertentu. Sehingga lagu yang memiliki keterikatan bisa fokus memperkenalkan lagu mereka di tempat tersebut.

Satu hal yang menarik dari distributor musik ini adalah transparansi keuangan. Di mana pihak NextArt.id akan menjabarkan biaya apa saja yang dibebankan kepada musisi.

"Paling banyak jadi masalah, ketika penarikan royalti, tapi kok ada potongan tertentu yang tidak diinformasikan sebelumnya," jelas Rio Zee.

"Sedangkan kami, akan diberitahukan ada potongan pajak negara, transfer bank antar negara, sehingga hasilnya jelas," katanya.

Sejak berdiri pada Juli 2021, distributor musik ini sudah mewadahi sejumlah musisi. Khususnya mereka yang datang dari daerah.

Sebab seperti diketahui, tak mudah bagi para musisi itu memperkenalkan karya mereka secara nasional.

"Targetnya adalah  musisi daerah," tegas Rio Zee.

Bagi para musisi yang ingin mendaftarkan lagu mereka di distributor musik ini, cukup merogoh kocek Rp 85.000. Selanjutnya, lagu tersebut akan disebar di sejumlah platform digital.

Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025