Kupang (ANTARA News NTT) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor B Laiskodat mengakui bahwa wilayah provinsi berbasis kepulauan ini memiliki banyak destinasi wisata, namun akses menuju ke kawasan wisata tersebut masih sangat sulit.
"Banyak sekali destinasi pariwisata di NTT ini, namun untuk menuju ke kawasan wisata itu sangat sulit. Oleh karena itu mulai tahun 2019 akses-akses jalan menuju kawasan wisata akan mulai dibangun," katanya di Kupang, Rabu (12/12).
Ia mengatakan pemerintahannya akan memberikan perhatian serius pada upaya pengembangan sektor pariwisata di daerah ini, karena sudah semakin dikenal oleh dunia internasional.
Di samping itu, untuk infrastruktur, khususnya untuk jalan provinsi, pemerintahan Gubernur NTT Viktor Laiskodat menargetkan akan membangunnya dalam kurun waktu tiga tahun.
"Saat ini kami sudah bekerja sama dengan beberapa pihak, dan kami akan bangun infrastrukturnya agar memberikan kenyamanan bagi wisatawan," tambahnya.
Khusus untuk pembangunnan infrastruktur di darat semisal bandara, pihaknya sudah bicarakan dengan PT Angkasa Pura I, sedang di laut, pihaknya sudah bicarakan dengan PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP).
Dalam Talkshow Collaborative Destination Development (CDD) bertema Explore The Amazing Destination at East Nusa Tenggara yang digelar oleh PT. Angkasa Pura I (Persero) pada Selasa (11/12) gubernur juga mengatakan telah menempatkan NTT sebagai daerah destinasi wisata unggulan bagi wisatawan dunia pada 2020.
Baca juga: AP-I dukung pengembangan pariwisata di NTT
Baca juga: AP-1 gelar CDD dukung pengembangan pariwisata NTT
Akses ke kawasan wisata mulai dibangun 2019
Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat. (ANTARA Foto/Kornelis Kaha)
Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor B Laiskodat mengakui bahwa wilayah provinsi berbasis kepulauan ini memiliki banyak destinasi wisata, namun akses menuju ke kawasan wisata tersebut masih sangat sulit.
