Sulit menetapkan tarif ideal masuk ke TNK

id James Adam

Sulit menetapkan tarif ideal masuk ke TNK

Pengamat Ekonomi Dr James Adam.

Pengamat ekonomi Dr James Adam menilai sulit untuk menentukan batas tarif ideal untuk masuk ke Taman Nasional Komodo (TNK) di Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kupang (ANTARA News NTT) - Pengamat ekonomi Dr James Adam menilai sulit untuk menentukan batas tarif ideal untuk masuk ke Taman Nasional Komodo (TNK) di Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Tarif yang ideal untuk masuk ke TNK juga sedikit sulit untuk ditetapkan, kecuali fasilitas pendukung telah tersedia termasuk soal keamanan dan kenyamanan pengunjung," kata anggota International Fund for Agricultural Development (IFAD) untuk program pemberdayaan ekonomi itu kepada Antara di Kupang, Rabu (12/12).

Dia mengemukakan hal itu berkaitan dengan polemik seputar rencana penerapan tarif masuk ke TNK sebesar 500 dolar AS untuk setiap wisatawan asing, dan 100 dolar AS wisatawan nusantara serta 5.000 dolar AS untuk kapal yang berlabuh di kawasan TNK.

Menurut dia, biaya masuk ke TNK yang telah ditetapkan Pemerintah NTT, apakah murah dan mahal itu relatif dan "debatable", sebab tergantung berbagai sudut pandang.

"Saya pun sedikit sulit untuk menyimpulkan bahwa biaya itu murah atau mahal. Biaya yang ideal untuk masuk ke TNK juga sedikit sulit untuk ditetapkan kecuali fasilitas pendukung telah tersedia termasuk soal keamanan dan kenyamanan pengunjung," katanya.

"Mungkin bagi pengunjung yang berlatar belakang peneliti, fotografer, dokumenter, biaya 500 dolar adalah wajar, namun bisa jadi bagi pengunjung umum bisa saja biaya 100 dolar masih dianggap mahal," katanya menjelaskan.

Baca juga: NTT tak khawatir kunjungan ke TNK menurun
Baca juga: Kenaikan tarif masuk TN Komodo masih normatif


Dia menambahkan hal penting yang harus diperhatikan adalah apakah penetapan tarif itu sesuai dengan regulasi yang diberikan kepada pemerintah daerah, atau soal tarif ditetapkan oleh Badan Pengelola TNK yang ditunjuk departeman terkait.

Menurut dia, regulasi ini harus benar-benar diperhatikan agar penetapan tarif baru nantinya tidak menimbulkan masalah.

"Bahwa seluruh lokasi yang namanya taman nasional di Indonesia memang tidak dikelola oleh pemerintah daerah, karena peraturan yang ada di kelola langsung oleh Departemen atau kementerian yang membawahinya," kata James Adam.

Baca juga: NTT pegang kendali pengelolaan TN Komodo
Baca juga: Kenaikan tarif masuk ke TNK sebagai apresiasi terhadap keunikan Komodo