Kota Kupang alokasikan dana Rp27 miliar tangani kekerdilan

id NTT,makan tambahan,gizi anak,kekerdilan

Kota Kupang alokasikan dana Rp27 miliar tangani kekerdilan

Penjabat Wali Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur George Melkianus Hadjoh (kedua kiri) sedang melakukan kampanye gemar makan ikan bagi ibu-ibu hamil dan anak balita di daerah itu. (ANTARA/Benny Jahang)

...Kota Kupang telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp27 miliar untuk penanganan masalah kekerdilan anak. Dana yang cukup besar itu dialokasikan melalui tujuh perangkat daerah dalam melakukan intervensi penanganan kekerdilan
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang, Provisi Nusa Tenggara Timur telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp27 miliar dari APBD TA 2023 untuk mendukung penanganan masalah kekerdilan.

"Kota Kupang telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp27 miliar untuk penanganan masalah kekerdilan anak. Dana yang cukup besar itu dialokasikan melalui tujuh perangkat daerah dalam melakukan intervensi penanganan kekerdilan," kata Penjabat Wali Kota Kupang George Melkianus Hadjoh di Kupang, Senin, (30/1/2023).

George Melkianus Hadjoh mengatakan hal itu terkait dukungan anggaran dalam penanganan masalah kekerdilan.

Ia mengatakan dana sebesar Rp27 miliar itu dikelola tujuh perangkat daerah yang menjadi ujung tombak dalam menggerakkan instansi terkait dalam penanganan kekerdilan.

Menurut dia dalam penanganan masalah kekerdilan anak di Kota Kupang yang mencapai 6.000 orang itu dilakukan dengan membentuk bapak asuh melibatkan semua pihak terkait untuk menangani kekerdilan di 1.315 RT yang tersebar di 51 kelurahan.

"Selain pola bapa asuh Pemerintah Kota Kupang juga memanfaatkan inovasi aplikasi Soda Molek untuk mempermudah pendataan dan validasi data, baik soal kekerdilan maupun kemiskinan di tingkat kelurahan," kata George Melkanus Hadjoh.

Dia menambahkan Pemerintah Kota Kupang melalui Dinas Kesehatan melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah serta melibatkan lembaga agama untuk memberikan edukasi terkait pentingnya pernikahan yang direncanakan untuk mencegah adanya anak yang mengalami kekerdilan.

Ia mengatakan untuk pemberian makanan tambahan bagi anak yang mengalami kekerdilan dapat memanfaatkan bahan makanan lokal yang kaya nutrisi dan gizi seperti tepung kelor dan tepung ikan.

Menurut dia Pemerintah Kota Kupang telah mencanangkan kampanye gemar makan ikan bagi ibu-ibu hamil dan anak-anak dalam mencegah kekerdilan.

"Para camat dan lurah diminta untuk mendorong para RT serta pendamping posyandu untuk mengejar capaian pengukuran dan penimbangan bayi hingga 100 persen sehingga memudahkan adanya anak-anak dengan kategori kekerdilan," kata dia.

Baca juga: 13.629 anak di NTT masih alami kekerdilan

Baca juga: Penjabat Wali Kota Kupang sebut prevalensi stunting turun 13.9 persen