Gelombang 3,5 meter berpeluang landa laut NTT

id gelombang tinggi ntt,cuaca maritim ntt,cuaca laut ntt,perairan ntt,cuaca ntt,bmkg,ntt

Gelombang 3,5 meter berpeluang landa laut NTT

Ilustrasi - Sejumlah warga menyaksikan gelombang laut dari atas kapal yang melintasi Laut Sawu, NTT. (ANTARA/Aloysius Lewokeda)

Potensi gelombang 2,5-3,5 meter berpeluang melanda Selat Sumba bagian barat, Samudera Hindia selatan Sumba Sabu, perairan selatan Kupang-Rote, dan Samudera Hindia selatan Kupang-Rote...
Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gelombang laut setinggi 3,5 meter berpeluang melanda empat titik wilayah laut di Nusa Tenggara Timur (NTT) selama beberapa hari ke depan.

"Potensi gelombang 2,5-3,5 meter berpeluang melanda Selat Sumba bagian barat, Samudera Hindia selatan Sumba Sabu, perairan selatan Kupang-Rote, dan Samudera Hindia selatan Kupang-Rote," kata Pelaksana Tugas Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi di Kupang, Rabu, (10/5/2023).

Ia menyampaikan hal itu berkaitan dengan peringatan dini gelombang tinggi di wilayah perairan laut NTT yang berlaku selama 11-13 Mei.

Agung menjelaskan, potensi gelombang hingga 3,5 meter atau kategori tinggi itu karena beresiko tinggi terhadap pelayaran terutama kapal ferry.

Oleh sebab itu, kata dia, operator kapal yang hendak melintasi titik-titik wilayah laut tersebut agar meningkatkan kewaspadaan demi keselamatan pelayaran.

Ia mengatakan, selain gelombang tinggi, beberapa titik wilayah laut lain di NTT berpeluang dilanda gelombang sedang (1,25-2,5 meter) yaitu Selat Sumba bagian timur, Laut Sawu, dan perairan utara Kupang-Rote.

Potensi gelombang sedang, kata dia, juga patut diwaspadai terutama para nelayan yang melaut menggunakan perahu motor.

Agung menjelaskan, selain potensi gelombang tinggi, kondisi sinoptik menunjukkan umumnya angin bertiup dari arah timur ke tenggara dengan kecepatan 1-6 Skala Beaufort

Baca juga: BMKG pastikan sirene tsunami di Labuan Bajo berfungsi baik

Ia menyarankan nelayan maupun operator kapal di NTT agar tetap waspada dan terus mengikuti perkembangan informasi cuaca maritim dari BMKG sebelum berlayar.

Baca juga: BMKG petakan zona aman tsunami pada venue KTT ASEAN

"Informasi cuaca maritim perlu terus diperbaharui sebagai referensi untuk menentukan kegiatan pelayaran yang aman dari ancaman gelombang tinggi dan angin kencang di laut," katanya.