Warga binaan Lapas minta KPU NTT gelar simulasi

id KPU

Warga binaan Lapas minta KPU NTT gelar simulasi

KPU Nusa Tenggara Timur sedang melakukan sosialisasi tentang cara pencoblosan kepada warga binaan Lapas Penfui Kupang, Rabu (23/1). (ANTARA Foto/Bernadus Tokan)

Warga bina Lapas Wanita Kelas III Kupang, meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nusa Tenggara Timur untuk menggelar simulasi pemberian suara agar mereka tidak salah melakukannya pada saat pemilu
Kupang (ANTARA News NTT) - Warga bina lembaga pemasyarakatan (Lapas) Wanita Kelas III Kupang, meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nusa Tenggara Timur untuk menggelar simulasi pemberian suara agar mereka tidak salah melakukannya pada saat pemilu

"Kami juga meminta KPU untuk menginformasikan nama-nama calon Presiden dan Wakil Presiden, anggota DPR, DPRD dan DPD kepada warga binaan," kata salah satu warga Binaan Lapas Wanita Kelas III Kupang, Lusia Yeti Susanti, di Kupang, Rabu (23/1).

Permintaan itu disampaikannya pada kegiatan pendidikan pemilih untuk Pemilu 2019, yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTT di Lapas Wanita Kelas III Kupang.

Dalam kegiatan pendidikan pemilih untuk Pemilu 2019 yang diikuti 93 warga binaan Lapas Kelas III Kupang itu, warga binaan secara jujur menyampaikan bahwa mereka semua tidak tahu nama calon Presiden dan Wakil Presiden, nama calon DPD apalagi calon anggota DPR, DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Kabag Hukum Teknis Sekretariat KPU Provinsi NTT, Agus Ola Paon mengatakan, tidak bisa memberikan informasi rinci tentang semua calon anggota legislatif pada semua tingkatan yang akan bertarung dalam Pemilu mendatang kepada warga binaan Lapas.

Namun, paling tidak memberikan informasi mengenai calon Presiden dan Wakil Presiden serta cara menggunakan suara yang benar pada hari pemungutan suara.

Baca juga: KPU khawatir pemilu di NTT tidak mencapai target

Dia mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya KPU untuk mendorong partisipasi pemilih pada semua tingkatan.

Materi yang disampaikan dalam kegiatan itu antara lain, hari dan tanggal pemungutan suara, jumlah surat suara dan cara mencoblos yang benar.

Materi lain adalah memberikan informasi tentang calon Presiden dan Wakil Presiden yang akan dipilih secara bersamaan pada Pemilu 2019 bulan April mendatang.

Dia berharap, dengan adanya kegiatan pendidikan pemilih untuk Pemilu 2019 ini, tingkat partisipasi pemilih dalam pemilu mendatang bisa lebih meningkat.

Baca juga: KPU Pusat ambil alih KPU NTT