Lonard Haning dilantik jadi Ketua PKK Rote Ndao

id Rote Ndao

Lonard Haning dilantik jadi Ketua PKK Rote Ndao

Loenard Haning, mantan Bupati Rote Ndao dua periode (kelima dari kanan), Kamis (14/2) dilantik menjadi Ketua Tim Penggerak PKK Rote Ndao menggantikan isterinya Paulina Haning Bullu yang telah dilantik menjadi Bupati Rote Ndao periode 2019-2024. (ANTARA Foto/istimewa)

Untuk pertama kalinya dalam sejarah ketatanegaraan di NTT, seorang laki-laki yang sebelumnya memangku jabatan sebagai bupati, kini dilantik menjadi Ketua PKK setelah isterinya merebut kekuasaan sebagai bupati Rote Ndao di wilayah terselatan NKRI.
Kupang (ANTARA News NTT) - Untuk pertama kalinya dalam sejarah ketatanegaraan di Nusa Tenggara Timur, seorang laki-laki yang sebelumnya memangku jabatan sebagai bupati, kini dilantik menjadi Ketua PKK setelah isterinya merebut kekuasaan sebagai bupati Rote Ndao di wilayah terselatan NKRI.

Itulah kisah yang dialami mantan Bupati Rote Ndao Leonard Haning saat dilantik menjadi Ketua Tim Penggerah PKK dan Ketua Dekranasda Rote Ndao di Kupang, Kamis (14/2), menggantikan istrinya yang telah dilantik menjadi bupati Rote Ndao di wilayah terselatan Indonesia itu.

Pelantikan Leonard Haning dilakukan Ketua Tim Penggerak PKK sekaligus Ketua Dekranasda Provinsi Nusa Tenggra Timur, Julie Laiskodat di Aula El Tari Kupang.

Upacara pelantikan Leonard Haning dilakukan secara bersamaan dengan pelantikan Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Dekranasda dari tiga kabupaten yaitu Kabupaten Manggarai Timur, Timor Tengah Selatan (TTS) dan Sabu Raijua.

Pelantikan terhadap mantan Bupati Kabupaten Rote Ndao dua periode itu mendapat perhatian seluruh peserta yang hadir karena untuk pertama kali Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Dekranasda di provinsi berbasis kepulauan ini dipimpin seorang laki-laki.

Kegiatan pelantikan terhadap empat Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Dekranasda itu dilakukan setelah Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat melantik empat bupati dan wakil bupati hasil Pilkada 2018 untuk masa jabatan 2019-2024.

Baca juga: Gubernur NTT lantik empat bupati

Keempat pasangan kepala daerah yang dilantik itu, masing-masing Paulina Haning Bullu-Stefanus Sake sebagai bupati dan wakil bupati Rote Ndao, Egusen Piter Tahun-Jhony Army Konay sebagai bupati dan wakil bupati Timor Tengah Selatan, Agas Andreas-Jaghur Stefanus sebagai bupati dan wakil bupati Manggarai Timur.

Sedangkan Nikodemus Rihi Heke yang sebelumnya menjabat sebagai wakil bupati dilantik menjadi bupati definitif Kabupaten Sabu Raijua menggantikan Marthen Dira Tome yang diberhentikan karena terjerat dalam kasus korupsi.

"Memang baru pertama kali di NTT ini ketua tim pengerak PKK dijabat seorang laki-laki, kami kaget saat beliau maju ke depan untuk dilantik," kata Nikson Bunga, salah seorang warga yang hadir dalam acara pelantikan ini.

Sementara itu Ketua tim pengerak PKK Nusa Tenggara Timur, Ny. Julie Laiskodat berharap para Ketua Tim Penggerak PKK yang telah dilantik dapat membantu kepala daerah dalam mendorong kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Pada 2023, PAD NTT ditargetkan Rp3 triliun
Baca juga: Penyaluran KUR 2019 di NTT ditargetkan Rp3 triliun