Prabowo tampilkan sosok sebagai negarawan

id Jokowi prabowo

Prabowo tampilkan sosok sebagai negarawan

Calon presiden Prabowo Subianto (kiri) memberi hormat kepada lawan tandingnya Presiden petahana Joko Widodo. (ANTARA Foto).

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menampilkan sosok sebagai negarawan sejati dalam panggung debat capres kedua
Kupang (ANTARA News NTT) - Akademisi dari Universitas Muhammadiyah Kupang Dr Ahmad Atang, MSi menilai, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menampilkan sosok sebagai negarawan sejati dalam panggung debat capres kedua

 "Saya kira, Prabowo Subianto menampilkan sosok sebagai negarawan sejati. Prabowo tidak egois atas pandangannya, dan mau mengakui kehebatam lawan secara santun di panggung debat," kata Ahmad Atang kepada Antara di Kupang, Senin (18/2).

Dia mengemukakan hal itu, ketika diminta pandangan seputar penampilan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam acara debat calon presiden putaran kedua di Jakarta, Minggu (17/2) malam.    

"Pada titik ini,  kita perlu memberi apresiasi kepada Prabowo. Memang, Prabowo memiliki sisi lemah karena di panggung debat, Prabowo tidak menampilkan isu-isu baru. Hanya isu lama seperti alasan mengapa pemerintah masih melakukan ekspor," katanya.

Isu ini dengan mudah dipatahkan oleh calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo, dengan data yang akurat, argumen yang realistis, sehingga membuat calon petahana Joko Widodo tampil lebih membumi.

"Artinya, jika dibuatkan perbandingan, maka debat pada Minggu, (17/2) malam, Jokowi unggul dari segi data, dan Prabowo unggul pada sikap yang tidak memandang Jokowi sebagai lawan debat tapi lawan dialog," katanya menambahkan.

Mengenai jalannya debat, dia mengatakan, jalannya debat yang dipandu oleh kedua moderaton cukup santai dan tidak menegangkan suasana. Namun, moderator juga terkadang tidak tegas soal batas waktu.

"Hal yang mesti diperhatikan ke depan adalah perlu adanya alarm yang memberi tanda jika waktu yang disediakan telah berakhir," kata mantan Pembantu Rektor I Universitas Muhammadiyah Kupang itu.