Kupang (ANTARA News NTT) - Bupati Timor Tengah Selatan Egusem Piether Tahun mengatakan, Dinas Pekerjaan Umum setempat sedang membangun jalan alternatif di Noebunu, Desa Oeekam, Kecamatan Amanuban Timur, yang putus akibat diterjang banjir pada Rabu (20/2).
"Dinas Pekerjaan Umum sudah mengerahkan alat berat ke lokasi. Saya baru mendapat laporan bahwa, sementara ini kendaraan roda dua sudah bisa melewati jalan itu," katanya saat dihubungi dari Kupang, Kamis (21/2).
Jembatan Neobunu ambruk menyusul hujan deras yang terus mengguyur wilayah itu sejak 17 Februari 2019. Akibatnya, aliran air dari kali Noebunu semakin deras dan menggerus tebing di ujung jembatan dan menyebabkan jembatan ambruk dan badan jalan pun amblas.
Menurut dia, saat ini para petugas sedang berupaya agar jalur jalan tersebut bisa dilewati kendaraan roda empat. "Mudah-mudahan hujan bisa redah, sehingga proses penanganan darurat bisa berjalan cepat," katanya.
Dia menambahkan, ruas jalan tersebut menghubungkan SoE, Ibu kota Kabupaten Timor Tengah Selatan dengan delapan kecamatan dan 74 desa.
"Saya sudah minta supaya penanganan lebih cepat. Akses transportasi tidak boleh terhenti terlalu lama. Kami harapkan paling lambat pada Jumat (23/2) sudah bisa dilewati kendaraan," katanya.
Baca juga: Jembatan Noebunu di TTS ambruk
Baca juga: Banjir rusakan sebuah jembatan di Lembata
Sedang dibangun ruas jalan alternatif di Noebunu
Jembatan Oesusu Nonbaun di Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang jebol akibat banjir. (ANTARA Foto/ist).
Bupati Timor Tengah Selatan Egusem Piether Tahun mengatakan, Dinas Pekerjaan Umum setempat sedang membangun jalan alternatif di Noebunu, Desa Oeekam, Kecamatan Amanuban Timur, yang putus akibat diterjang banjir pada Rabu (20/2).
