Bendungan Raknamo Terkendala Hujan

id Raknamo

Bendungan Raknamo Terkendala Hujan

Sejumlah pekerja melakukan pekerjaan pembangunan bendungan Raknamo di Desa Raknamo Kabupate Kupang, NTT, Selasa (29/11/16). (Antara Foto/Kornelis Kaha)

"Saat ini progres pembangunannya sedikit melambat akibat curah hujan yang cukup tinggi yang menimpa wilayah ini sejak Desember lalu," kata Yudho Budi Setiawan.
Kupang (Antara NTT) - Pembangunan Bendungan Raknmo di Desa Raknamo, Kabupaten Kupang terkendala curah hujan yang cukup tinggi sejak Desember 2016, kata Kepala Lapangan Bendungan Raknamo PT Waskita Karya Yudho Budi Setiawan.

Saat ini progres pembangunannya sedikit melambat akibat curah hujan yang cukup tinggi yang menimpa wilayah ini sejak Desember lalu, katanya saat ditemui di Kupang, Selasa.

Hal ini disampaikannya berkaitan dengan progres dari pembangunan bendungan raknamo dengan luas 147 hektare yang dilakukan peletakan batu pertama oleh Presiden Joko Widodo pada Desember 2014 yang menghabiskan dana sebesar Rp760 miliar. Dya tampung bendungan itu mencapai 14.09 juta meter kubik.

Bendungan Raknamo merupakan salah satu bendungan dari tujuh bendungan untuk mengatasi masalah air baku di provinsi berbasis kepulauan itu.

"Hingga saat ini progres pembangunannya sudah mencapai 84,73 persen. Tetapi jika tak terkendala hujan sudah bisa mendekati 87 persen," ujarnya.

Ia menjelaskan sesuai kontrak, seharusnya per Sabtu (7/1) pekan lalu progresnya baru mencapai 30,49 persen namun karena komitmen dari PT Waskita maka pembangunannyapun dipercepat.

Walaupun menurutnya, masih ada utang dari pemerintah sebesar Rp250an miliar kepada perusahaan BUMN tersebut.

"Hal ini karena adanya keterbatasan anggaran, jadi kami gunakan dulu uang kami, nanti baru diganti. Tahun ini katanya akan dilunaskan," tuturnya.

Sampai dengan saat ini saluran pelimpah, bendungan pelana, serta jalan akses dan jembatan serta sejumlah pekerjaan utama lainnya seperti pembuatan saluran pengelak dan tubuh bendungan sedang terus dibangun.

"Kami targetkan pada Juni atau Juli tahun ini pembangunan fisiknya selesai. Semoga tidak ada kendala-kendala lainnya selain hujan," katanya.