Kupang (Antara NTT) - Danrem 161/Wirasakti Brgijen TNI Ferdinand Setiawan mengatakan, alat utama sistem persenjataan (alutsista) bagi TNI yang bertugas di wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) cukup memadai.
"Sistem peralatan pertahanan bagi suatu wilayah sangat tergantung pada situasi keamanan di daerah, dan untuk NTT cukup kondusif," kata Danrem 161/Wirasakti Brigjen TNI Ferdinand Setiawan di Kupang Jumat.
Dia mengemukakan itu menjawab pertanyaan seputar alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk menjaga kedaulatan NKRI, apalagi NTT berhadapan langsung dengan dua negara yakni Australia dan Timor Leste.
Khusus untuk peralatan TNI seperti kapal perang maupun pesawat tempur, dia mengatakan, tidak mengetahui secara persis sistem pertahanan yang dimiliki TNI AL maupun TNI AU, tetapi untuk TNI Angkatan Darat (AD) cukup memadai.
"Pasukan dan peralatan kita memang kecil, tetapi memiliki kemampuan untuk memukul mundur lawan," ucapnya.
Danlanud El Tari Kupang Letkol (Nav) Joko Winarto yang dikonfirmasi disela HUT TNI mengatakan, tidak bisa menjelaskan soal alutsista TNI karena merupakan kewenangan Mabes TNI AU.
Danrem 161/Wirasakti Brigjen TNI Ferdinand Setiawan menambahkan, pengadaan peralatan pertahanan untuk Indonesia juga sangat tergantung pada anggaran negara.
"Tetapi untuk NTT, situasi keamanan kondusif, sehingga peralatan maupun pasukan yang ditugaskan untuk menjaga perbatasan cukup untuk mengatasi masalah yang muncul di wilayah perbatasan," papar Danrem.
Secara terpisah, Komandan Satuan Tugas Pengaman Perbatasan (Dansatgas Pamtas) RI-Timor Leste Mayor Inf FX Hengky Yudha Setiawan mengatakan alutsista bagi prajurit TNI yang bertugas di perbatasan RI-Timor Leste sudah cukup memadai.
"Alutsista bagi para prajurit di tapal batas Negara RI-Timor Leste sudah cukup memadai dalam mengemban tugas negara untuk menjaga kedaulatan NKRI dari gangguan negara lain," katanya.
Menurut dia, alutsista yang dimiliki saat ini sudah menggunakan sistem peralatan modern yang mampu mendeteksi dan melumpuhkan gangguan keamanan yang datang dari negara tetangga.
Berita Terkait

Diperlukan kajian memperpanjang jam operasional Pos Lintas Batas Negara
Sabtu, 13 Juni 2020 8:53 Wib

Tidak boleh ada pelarangan angkutan logistik
Selasa, 12 Mei 2020 16:47 Wib

Polisi tangkap empat pelintas batas ilegal dari Timor Leste
Rabu, 25 Maret 2020 11:21 Wib

Konsulat RDTL: Pelintas batas dari NTT dibatasi
Minggu, 22 Maret 2020 9:22 Wib

Kemenkumham NTT: Petugas kesehatan perlu disiagakan di Pos Lintas Batas Turiskain
Sabtu, 21 Maret 2020 7:30 Wib

Akses dibatasi, Pelintas batas di PLBN Mota Ain turun 70 persen
Sabtu, 21 Maret 2020 7:04 Wib

NTT tidak terapkan lockdown, tapi perketat masuknya pelintas batas
Rabu, 18 Maret 2020 14:15 Wib

Begini tanggapan akademisi soal gagasan ambang batas parlemen
Rabu, 11 Maret 2020 11:49 Wib
Komentar