Debat Kandidat Untuk Memperdalam Visi Misi

id Debat

Debat Kandidat Untuk Memperdalam Visi Misi

Debat publik terbuka antarkandidat Wali Kota dan Wali Kota Kupang periode 2017-2022. masing-masing Jefri Riwu Koreh-Hermanus Man "FirmanMu" (kiri) dan pasangan Jonas Salean-Nikolaus Fransiskus (Sahabat) di Kupang, Selasa (17/1) malam. (Foto ANTARA/Ko

Dengan penyampaian detail visi dan misi program kerja masing-masing calon maka akan memberikan pilihan bagi masyarakat untuk menjatuhkan keputusannya.
Kupang (Antara NTT) - Ketua Komisi Pemilihan Umum Kota Kupang Marianus Minggo mengatakan pelaksanaan debat terbuka para kandidat wali kota dan wakil wali kota Kupang periode 2017-2022 untuk memperdalam visi misi serta program menuju kursi Kota Kupang pada 15 Februari 2017.

"Dari debat tersebut, masyarakat pemilih dapat memilih, pemimpin mana yang cocok buatnya untuk lima tahun ke depan," katanya pada kegiatan debat kandidat sesi pertama pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Kupang Jefri Riwu Kore-Hermanus Man dan pasangan Jonas Salean-Nikolaus Fransiskus di Studio II TVRI Kupang, Selasa malam.

Dia mengatakan dengan penyampaian detail visi dan misi program kerja masing-masing calon maka akan memberikan pilihan bagi masyarakat untuk menjatuhkan keputusannya.

Kepada masyarakat di wilayah ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur itu, Marianus mengajak untuk menyimak secara baik agar bisa menentukan pilihan dengan cerdas dan tepat.

Ini penting agar semua janji yang disampaikan dalam debat ini tidak hanya sekadar pernyataan tetapi harus diimplementasikan untuk kesejahteraan masyarakat seutuhnya dalam lima tahun ke depan.

Dia juga meminta para pendukung dan simpatisan untuk tetap menjaga kondisi agar pelaksanaan pilkada hingga pemungutan suara pada 15 Februari dapat berjalan dengan tenang, aman dan damai.

Sementara itu dalam pelaksanaan debat yang dipandu oleh moderator Ina Djara dari TVRI Kupang, pasangan Jefri Riwu Kore-Hermanus Man (No.1), mengatakan akan tetap fokus pada sektor pendidikan.

Menurut pasangan "FirmanMu" itu, Kota Kupang masih sangat tertinggal dari daerah lain karena dunia pendidikan masih amburadul.

Kualitas pendidikan siswa mulai dari jenjang SD hingga SMA/SMK yang masih jauh dari standar yang baik, infrastruktur pendidikan yang masih kacau hingga penempatan guru yang belum proporsional telah memicu rendahnya mutu pendidikan di daerah ini.

Selain itu pemberian bantuan biaya pendidikan bagi siswa termasuk penyaluran Program Indonesia Pintar (PIP) harus menjadi bagian dari daya dukung pemerintah untuk peningkatan kualitas peserta didik.

Selain pendidikan hal lainnya yang juga menjadi perhatian adalah air bersih, perluasan lapangan kerja dan pemberdayaan ekonomi sesuai karakter Kota Kupang sebagai kota jasa dan perdagangan.

Sementara itu pasangan Jonas Salean-Nikolaus Fransiskus (N0.2) menyatakan tetap fokus pada kesehatan dengan peluncuran KTP sehat gratis bagi masyarakat Kota Kupang.

"Untuk implementasi program ini, ke depannya kami akan rampungkan RSU SK Lerik sebagai rumah sakit yang akan menjadi rumah sakit rujukan. Dokter ahli kita sudah lengkap tinggal satu dokter ahli jantung yang sedang dalam proses," kata Jonas Salean.

Pasangan dengan simbol politik "Sahabat" itu juga mempersiapkan 10 Puskesmas yang ada di 51 kelurahan untuk layanan rawat inap untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

Selain itu bidang air bersih, infrastruktur dan lampu jalan terus dibenahi untuk perbaikan dan pelayanan yang lebih maksimal ke depan.

Debat yang juga dihadiri tim dari partai pengusung dan koalisi itu berdurasi dua jam dan berjalan sangat aman dan damai, meski kedua kandidat saling "baku serang" dalam mempertahankan ide dan gagasan.

Debat ditutup dengan dikumandangkannya secara bersama lagu `Bagimu Negeri` sebagai bagian dari upaya mendorong semangat para kandidat untuk berjuang bagi kesejahteraan seluruh warga kota.