Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengajak para investor lokal dan asing untuk berinvestasi di Pulau Mules karena memiliki potensi pariwisata yang menjanjikan.
"Laporan dari kepala desa kunjungan wisatawan cukup ramai, yang sangat menarik itu surfing atau selancar tetapi hanya bulan tertentu," kata Bupati Manggarai Herybertus Geradus Laju Nabit dihubungi dari Labuan Bajo, Minggu.
Ia menambahkan Pemkab Manggarai telah menawarkan investasi ke beberapa pihak swasta namun belum ada pihak yang tertarik berinvestasi di satu-satunya pulau di wilayah Kabupaten Manggarai itu.
Pulau Mules terletak di Desa Nuca Molas, Kecamatan Satar Mese Barat memiliki lanskap yang berbukit dan padang rumput yang luas serta keindahan pantai yang memiliki pasir putih dan alam bawah laut. Para pengunjung dapat melakukan snorkeling dan diving serta berselancar.
"Kalau kita bicara Pulau Mules ombak tidak setenang di Labuan Bajo, jadi untuk petualang akan suka dan lengkap dengan kebudayaan lokal juga savana," ujarnya.
Pemkab Manggarai, lanjut dia, berkomitmen membantu para investor yang ingin berinvestasi dengan berbagai skema kerja sama agar investor dan pemerintah secara kolektif dapat melakukan penataan dan pengembangan pariwisata di Pulau Mules.
Lahan seluas 68 hektare milik Pemkab Manggarai terbentang dari wilayah daratan hingga pesisir laut sehingga memiliki potensi untuk pengembangan sektor pariwisata yang menjanjikan bagi investor.
"Kami punya 68 hektare, mari kita bicara," katanya.
Sebelumnya, ia juga menjelaskan Kabupaten Manggarai memiliki berbagai spot wisata yang menarik yang sering dikunjungi wisatawan seperti Desa Adat Todo dan Ruteng Puu, situs arkeologi Liang Bua dan lingko sawah jaring laba-laba.
Selain itu, terdapat juga tradisi tenun dan kopi yang sangat otentik serta kekayaan budaya dan wisata religi yang memikat wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Manggarai.
Pengembangan spot wisata serta penataan kawasan wisata, lanjut dia, juga dilakukan demi mendukung Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) di Indonesia.
"Apa yang kami kembangkan ini dalam kacamata kami selalu dalam rangka mendukung pariwisata Labuan Bajo, bahwa ingat diri sendiri penting tetapi juga kita tahu Labuan Bajo merupakan andalan kita semua," katanya.