Kupang, NTT (ANTARA) - Wali Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dr. Christian Widodo menyerahkan bantuan sosial sebesar Rp200 juta kepada Jemaat GMIT Silo Naikoten sebagai bentuk dukungan pemerintah dalam pembangunan lembaga keagamaan di daerah itu.
“Kota ini punya utang budi terhadap kontribusi gereja ini. Banyak kader terbaik Kota Kupang berasal dari lingkungan Jemaat Silo Naikoten 1. Oleh karena itu, sudah sepatutnya pemerintah hadir memberi dukungan penuh bagi kelanjutan pembangunan rumah ibadah ini,” kata Christian di Kupang, Senin.
Dalam sambutannya, Wali kota menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan oleh Pemerintah Kota Kupang sejak awal masa kepemimpinannya.
Ia menegaskan penghematan belanja daerah dilakukan dengan menunda pembelian fasilitas non-urgensi seperti kendaraan dinas, demi mengarahkan anggaran langsung kepada hal-hal yang menyentuh kebutuhan masyarakat, termasuk bantuan untuk rumah ibadah.
“Kami sepakat bersama DPRD dan seluruh jajaran pemerintah untuk tidak menambah pengadaan fasilitas baru selama lima tahun ke depan. Dana yang tersedia lebih baik dialihkan untuk mendukung masyarakat secara langsung, salah satunya melalui bantuan sosial kepada lembaga keagamaan. Ini adalah bentuk nyata bahwa pemerintah hadir untuk melayani, bukan sekadar memerintah,” ujar Christian.
Wali kota juga mengajak seluruh warga jemaat untuk terus menjadi pelopor dalam menciptakan Kota Kupang yang bersih, aman, dan penuh harapan, tidak hanya melalui peribadatan, tetapi juga dalam keseharian bermasyarakat.
“Membangun kota tidak cukup hanya dengan infrastruktur fisik, tetapi juga membangun peradaban, budaya bersih, dan karakter warga yang saling menghargai. Mari kita jaga Kota Kupang bersama-sama sebagai rumah kita bersama,” katanya.
Sementara itu, Ketua Majelis Jemaat GMIT Silo Naikoten 1 Pdt. Ronny Steven Runtu menyampaikan apresiasi yang mendalam atas perhatian Pemerintah Kota Kupang.
“Kami bersyukur karena Pemerintah Kota Kupang tidak hanya hadir secara simbolis, tetapi sungguh-sungguh mendukung kami dalam semangat pelayanan dan kasih. Ini adalah bentuk sinergi yang luar biasa antara gereja dan pemerintah,” katanya.
Ia menambahkan GMIT Silo Naikoten 1 akan terus menjadi mitra aktif pemerintah dalam membangun masyarakat, tidak hanya dalam aspek spiritual, tetapi juga dalam kegiatan sosial dan penguatan nilai-nilai kebersamaan.